Membantunya Untuk Sembuh eps76

18 4 0
                                    

Aku tidak akan berhenti untuk membuatmu mengerti, bahwa aku mencintaimu!

-Square-












•POV Qiyan•

Langkah kakiku semakin cepat untuk mencarinya, dan akhirnya aku menemukannya.

"Meyla" Aku memegang tangannya

Meyla menangis "Lepas!"

"Meyla, apa yang kamu lihat tidak seperti yang kamu pikirkan. Kamu mungkin salah paham."

"Salah paham apa lagi? Aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri. Kalian berdua.."

Aku memegang kedua tangannya "Meyla, dengarkan aku. Aku yakin kamu percaya padaku. Aku dan Ketrin tidak melakukan apapun, kami hanya berteman. Dan tidak pernah lebih dari itu, percayalah!"

Dia mencoba melepaskan tangannya "Kamu pembohong! Kalian berdua sama saja!"

"Meyla kumohon percaya padaku.."

Dia memukul-mukulku "Aku tidak mau mendengar apapun lagi, lepaskan aku!"

"Aku tidak akan melepaskanmu, kamu harus percaya padaku."

Dia berhasil lepas dariku. Dia memasuki mobil.

Aku menahan pintunya. Aku menciumnya. "Aku mencintaimu, jadi tolong dengarkan aku dulu."

Dia hanya diam sambil menatapku

Aku menatap matanya dengan penuh harapan

Dia mendorongku dan pindah ke bangku sebelah

Aku yang menyetir mobil

Dia masih diam

Aku memberhentikan mobilnya di sebuah cafe

Dia tetap diam

Aku membuka pintu mobil "Turunlah, kita harus bicara."

Dia masih diam

Aku menariknya keluar, aku terus menarik tangannya sampai di tempat duduk pilihanku.

Selama aku menarik tangannya, dia terus memberontak.

"Qiyan! Apa yang kamu lakukan?! Apa kamu sudah tidak waras?!"

"Iya, kamu yang membuatku tidak waras. Aku harus melakukan ini agar kamu mau mendengarkan penjelasanku."

Dia melipat tangannya dengan wajah yang sangat cemberut  "Will not be!"

"Jangan keras kepala, kamu harus mendengarkanku."

Meyla memalingkan wajahnya

"Sebenarnya sudah lebih dari 4 hari Ketrin menginap di rumahku. Aku terlibat perjanjian dengannya, aku sudah berjanji untuk tidak mengatakan pada siapapun tentang keberadaannya saat ini."

Dia masih tidak melihatku

"Aku dan dia tidak melakukan apapun, aku hanya menolongnya. Waktu itu aku bertemu dengannya di jalan, dia memakai baju pasien. Dia sangat ketakutan dan panik saat itu, aku tidak tega melihatnya. Akhirnya aku membawanya ke rumahku, dan syukurlah Mamah juga mau menerimanya."

Dia mulai melihatku

Aku memegang tangannya "Percaya padaku Meyla, aku hanya menolongnya, tidak lebih. Aku hanya mencintaimu."

"Lalu, kenapa dia ada di rumah sakit?"

"Aku tidak tahu apa yang terjadi padanya, aku menemukannya di kamar dengan berlumuran darah."

"Da.. Darah?"

"Iya, aku belum sempat bertanya apa yang dia lakukan sampai ini bisa terjadi. Dan kamu, jangan pernah berpikir bahwa aku akan dengannya, karena itu impossible. Dan tolong jangan buat dia tertekan, berprilaku baiklah padanya. Karena dia sedang depresi, waktu itu dia menunjukkan banyak goresan di tangannya."

Meyla perlahan meneteskan air mata "Qi.. Qiyan, maafkan aku. Aku tidak tahu kalau ternyata kejadiannya seperti ini."

Aku memegang wajahnya dan tersenyum "Tidak apa-apa"

"Seharusnya sebagai teman yang baik, aku membantu Ketrin. Tapi aku malah salah sangka padanya. Qiyan, biarkan aku juga membantunya."

Aku berhenti memegang pipinya "Iya, bantu dia. Kalau bisa, buatlah dia untuk mau menceritakan semua permasalahannya. Buat dia sembuh, Meyla."

Dia tersenyum dan mengangguk

"Kita kembali ke rumah sakit?" Tanyaku

"Iya"

SQUARE (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang