Seandainya waktu bisa diputar, aku akan membuatnya bahagia. Ya, walaupun aku tahu aku tak sanggup.
-Square-
Ketika pulang sekolah
Aku menunggu di pintu pagar, dari kejauhan aku melihat Nota membawa seorang wanita.
Nota Menghampiriku "Ketrin, sudah lama menungguku?"
"Tidak"
"Kenalkan ini Claura, pacar baruku. Claura, kenalkan ini Ketrin teman kecilku."
Claura mengulurkan tangannya "Claura Claudia" Dia tersenyum
Aku membalas senyumannya dan menjabat tangannya "Ketrin Vincet. Kau kelas berapa?"
"Kelas 10"
"oohh adik kelasku ya?" Aku tersenyum
"Kau Kakak kelasku? Ma.. Maafkan aku Kak! Nota bahkan tidak memberitahuku." Sikunya dia gerakkan keras keperut Nota
"Aw! Untung kau pacarku kalau tidak aku akan mencubit pipimu yang chubby itu."
"Hei! Tolong berhenti mengejek pipiku, dia tidak bersalah."
"Hahaha"
Kelihatannya Nota benar-benar bahagia. Dia wanita yang luar biasa bisa membuat Nota tertawa lepas seperti itu. Tidak seperti aku yang selalu membuatnya marah dan panik. Seandainya waktu bisa diputar, aku akan membuatnya bahagia. Ya, walaupun aku tahu aku tak sanggup.
"Ketrin, kami duluan ya? Kau bisa pulang bersama Ken kan?" Kata Nota
"Iya, bisa. Hati-hati dijalan."
Mereka meninggalkanku tanpa menghiraukan kata-kataku
Sekarang kenapa rasanya begitu jauh? Aku merindukan dia yang dulu, bukan yang sekarang.
Ken menghampiriku "Ketrin"
Aku membalikkan badanku "Iya?" Aku terkejut dan heran, kenapa dia bisa bersama Fransisca.
"Ketrin?!" Fransisca sedikit terkejut
"Sayang, apa kau mengenalnya?" Ken merangkul Fransisca
"Tentu saja! Aku sekelas dengannya."
"Baguslah kalau begitu, berarti aku tak perlu repot-repot mengenalkan kalian berdua." Ken melepaskan rangkulannya dan mengusap kedua telapak tangannya
"Sayang, apa kita bisa pulang lebih cepat? Aku sangat lapar. Kalau perlu nanti kita berhenti di restaurant."
"Baiklah. Ketrin aku duluan ya? Pacarku ini sedikit rewel."
"Iya, hati-hati dijalan."
Mereka meninggalkanku
Aku tak tahan lagi! Kenapa semuanya meninggalkanku disaat yang bersamaan? Mereka menyakitiku lagi dan aku menangis lagi. Aku berlari menuju WC, tanpa melihat WC itu untuk wanita atau pria. Ketika sampai di WC aku menangis sejadi-jadinya. Tiba-tiba seorang pria masuk, aku sangat terkejut dan berteriak. "Aaaaaaa!!!"
Dia juga terkejut dan berteriak
"KENAPA KAU BISA ADA DI SINI! APA KAU TIDAK BISA MEMBACA?! INI WC PRIA!" Dia membentakku
"Benarkah? Berarti aku salah memasuki WC, maafkan aku."
Dia menghela nafas "Alasanmu tidak masuk akal!"
Karena terlanjur malu, aku segera keluar tanpa menjawab kata-katanya.
Ketika di jalan
Hari ini aku merasa sangat kacau, aku bahkan tidak tahu kemana kakiku membawaku. Tiba-tiba mobil mengklaksonku, aku terkejut. Mobil itu berhenti tepat dibelakangku.
"Apa kau tidak bisa berjalan dengan benar!" Dia membentakku
Ternyata yang membentakku adalah Kevin
"Maafkan aku"
"Kau lagi?! Kenapa kau selalu melakukan kesalahan! Yang pertama kau membuatku malu karena memasuki WC pria. Sekarang kau membuatku hampir menabrakmu karena kau berjalan ditengah jalan! Kau membuatku marah hari ini! Kau menyebalkan!"
Aku hanya diam. Jangankan menjawab, untuk menatap matanya saja aku tak sanggup. Semua orang yang ada di pinggir jalan melihat kami
"Kalau ada masalah dengan pacarmu, bicarakanlah di dalam mobil dengan nada yang benar! Jangan membentak seperti itu! Kau mengganggu ketenangan kami!" Salah seorang dari mereka memarahi Kevin
Kevin menatapku lalu menarik lenganku. Dia mamasukkanku ke dalam mobil dengan sangat kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
SQUARE (COMPLETED)
RomanceSetiap tatap, setiap tawa, dan senyuman, semua tersampul dalam suatu kisah. Ini kisah cinta tentang Ketrin dengan ketiga pria yang menaruh perhatian lebih padanya. Story by : Mutia Novaska