His Feeling (2)

9.4K 1K 21
                                    

Mau tahu sebuah fakta??

Ini adalah work pertama gue yang pas nulis lancar jaya kek jalan tol

Makanya bisa up tiap hari wkwk





^^^^

















“Selamat malam, tuan Jungkook. Ingin menemui Presdir Kim?”

Jungkook tersenyum ramah ke arah petugas resepsionis lalu mengangguk. Setelah kedatangannya siang tadi, Taehyung sudah berpesan pada bagian resepsionis untuk memberikan izin masuk pada Jungkook tiap kali pemusa itu datang berkunjung.

“Kalau begitu mari sayaㅡ“

“Ahㅡ tidak usah. Biar aku sendiri saja.”

Wanita itu tersenyum canggung. Merasa tidak enak hati untuk membiarkan tamu penting atasannya pergi tanpa pengawalan. Apalagi ia diberi pesan untuk memastikan Jungkook sampai di ruangannya dengan selamat.

“Tidak usah khawatir, Noona. Kalau pria itu memarahimu,aku yang akan mengatasinya.” Jungkook berucap lembut seraya mengulum senyum kemudian ia pun melangkah pergi dan melambaikan tangannya ke arah sang resepsionis.

Jungkook memasuki lift yang kebetulan baru saja terbuka saat ia sampai. Menekan tombol pada lantai tertinggi dan menunggu lift itu membawa dirinya ke tempat tujuan. Hanya ada dirinya seorang di dalam. Suasana kantor sudah sepi pegawai. Mungkin karena waktu jam pulang kantor sudah lama terlewat dan hanya tersisa beberapa pegawai lembur seperti resepsionis tadi.

Awalnya Jungkook tidak ingin datang kemari. Mengingat siang tadi ia baru saja menginjakkan kaki disana. Selain itu, ia juga merasa sedikit lelah sepulang dari rumah sakit. Hanya saja entah bagaimana kedua kakinya membawanya lagi kemari.  Dengan sekantung makanan ringan yang sempat ia beli di supermarket dan sebuah map berisi data kesehatan yang diberikan Seokjin sebelumnya.

Ting

Lift terbuka, Jungkook pun melangkahkan kakinya keluar. Berjalan lurus menyusuri lorong perusahaan yang langsung menuju ruangan Taehyung. Lantai itu memang dikhususkan untuk Taehyung seorang. Tidak sembarang orang bisa masuk. Tentu saja pengecualian untuk Jungkook karena ia bisa dengan bebas keluar masuk, tapi ia masih punya sopan santun untuk tidak bersikap seenaknya atas perlakuan istimewa yang ia terima.

Tok

Tok

Mengetuk dua kali sebelum memutuskan untuk  masuk. Toh, Taehyung berkata padanya untuk langsung masuk saja jika ia datang berkunjung.

Hyung, aku datang membaㅡ“

Jungkook mengatupkan kembali bilah bibirnya saat mendapati Taehyung tengah tertidur di atas meja kerjanya dengan bertumpu pada kedua tangan. Terlihat begitu lelah sampai tidak memedulikan betapa tidak nyamannya posisinya saat itu.

Kertas-kertas berserakan diantara kepala Taehyung. Menunjukkan betapa kerasnya pria itu bekerja untuk perusahaan yang ia perjuangkan dari nol hingga bisa menjadi sebesar sekarang.

Jungkook memandanganya iba. Meletakkan satu plastik berisi makanan ringan itu di samping kaki meja kemudian menghampiri Taehyung.

Jungkook sedikit membungkukkan tubuhnya agar setara dengan Taehyung. Memeta keadaan Taehyung yang sama kacaunya seperti terakhir kali ia kemari.

“Kau sudah bekerja keras, Hyung.” Katanya pelan, takut mengganggu tidur sang presdir.

Jungkook melarikan tangannya untuk membelai surai kecoklatan Taehyung. Menatap intens pria itu dengan tatapan sendu.

Between Us (Vkook) END #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang