Pagi ini Jungkook bangun terlebih dahulu untuk menyiapkan sarapan.
Kemarin, Taehyung memintanya untuk menginap karena malam sudah terlalu larut untuknya kembali ke rumah yang ditinggalinya bersama Jimin. Pun Jungkook tidak punya pilihan lain karena keadaan kakinya. Beruntung, rumah yang sempat dijual oleh Taehyung ini kondisinya masih sama persis seperti sebelum pria itu meninggalkan rumah tersebut. Taehyung juga menjelaskan pada Jungkook kalau Yoongi-lah yang membeli kembali rumah ini dan memerintahkan seseorang untuk merawatnya. Dalam sekali pandangan saja, Jungkook bisa tahu kalau benar-benar tidak ada yang berubah dari rumah tersebut. Bahkan, saat ia akhirnya kembali memasuki kamarnya setelah sekian bulan berlalu, Jungkook tidak merasakan perbedaan sama sekali. Semua barangnya masih ada disana. Isi lemari, beberapa perlengkapan perawatan kulit di atas meja, peralatan mandi di kamar mandi, semuanyaㅡ tidak ada yang berubah ataupun berkurang sama sekali. Rasanya, seperti ia hanya meninggalkan rumah itu beberapa hari saja.
Sejujurnya, Jungkook sempat dibuat iri dengan sosok pria yang bernama Yoongi tersebut. Ia bisa melihat dari bagaimana cara Taehyung bercerita tentang pria itu dengan senyum merekah layaknya seorang adik yang tengah mendongengkan seorang kakak yang diimpi-impikannya. Jungkook tidak pernah melihat Taehyung sebegitu bangga menceritakan tentang orang lain di depannya. Oleh karena itu, terbersit rasa penasaran tiap kali nama itu lolos dari bibir Taehyung. Jungkook ingin mengetahui seperti apa sebenarnya sosok pria yang bernama Min Yoongi tersebut. Seperti apa sosok pria yang mencintai Taehyung bahkan setelah bertahun-tahun keduanya tidak lagi bertemu. Seperti apa sosok pria yang rela mengorbankan banyak hal pada seorang pria yang dicintai walaupun harus dihadapkan pada kenyataan kalau cintanya bertepuk sebelah tangan.
Jungkook ingin mengenal Min Yoongi. Ia ingin tahu bagaimana sosok Taehyung di mata pria tersebut.
“Jadi, apa yang bisa kumasak hari ini?”
Jungkook bermonolog. Ia menimang makanan apa yang bisa dibuat untuk sarapan keduanya. Sebenarnya, ia sempat khawatir saat menuju dapur. Walaupun rumah ini telah dirawat oleh seseorang ㅡterlampau baikㅡ, tapi Jungkook tidak yakin apakah akan tersedia bahan makanan di dalam lemari pendingin. Orang yang diperintahkan untuk merawat rumah ini sudah pasti tidak dibiarkan menetap mengingat bagaimana keadaan rumah. Akan tetapi, kekhawatirannya menguap setelah ia menemukan lemari pendingin yang rupanya diisi penuh oleh banyak bahan makanan, mulai dari bahan makanan mentah sampai makanan instan.
Semua ini pasti telah diperintahkan sebelumnya oleh Yoongi kepada orang yang merawat rumah ini. Yoongi pasti tahu Taehyung akan kembali kemari. Walaupun ia ragu Taehyung dapat memanfaatkan isi lemari pendinginnya dengan baik. Atau mungkin saja Yoongi sudah bisa menerka kalau Taehyung akan kembali kemari bersama dengan Jungkook.
Tidak ada yang tahu.
Jungkook lalu menggelengkan kepalanya. “Tidak-tidak. Aku harus fokus untuk membuat sarapan. Hal seperti itu, bisa kupikirkan nanti.”
“Ada apa? tingkahmu terlihat aneh.”
Jungkook terperanjat ketika sesuatu menjalar melingkari pinggang rampingnya diiringi dengan hembusan napas hangat yang menerpa kulit leher membuat tubuhnya bergidik sekilas. Ia langsung merasakan ada beban lain yang menumpu di bahu kirinya.
Taehyung disana ㅡentah sejak kapan. Memeluk erat tubuh Jungkook dari belakang dan meletakkan dagu di bahu Jungkook. Jangan lupakan kecupan singkat yang diberikan pria bermata tajam itu di pipi sang pemuda sebelum akhirnya memutuskan untuk menghirup dalam-dalam aroma tubuh Jungkook.
“Tae-Taehyung, kau mengejutkanku!!” Kesal Jungkook. Akan tetapi, pemuda itu sama sekali tidak menolak perlakuan Taehyung.
Taehyung lantas terkekeh dengan suaranya yang rendah. Hal itu sempat membuat Jungkook harus menahan napasnya karena suara sang pria jelas sekali menyentuh titik-titik sensitif di telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us (Vkook) END #Wattys2019
Fiksi Penggemar"Aku tidak tahu dia siapa, tapi aku merasa nyaman berada di dekatnya." -Jjk "Waktu itu, aku hanya ingin menolongnya... Tapi sekarang aku tak ingin kehilangannya." -Kth Vkook Taekook BoyxBoy NamjaxNamja Bangtan Yaoi Zoopapp