Yash
INI ADALAH AKHIR DARI KETIKAN SAYA, TAPI BUKAN AKHIR UNTUK KISAH MEREKA
Sebelum itu, gue mau ngucapin terima kasih dari lubuk hati gue yang paling dalam //ahay// untuk kalian semua yang sudah dari awal mengikuti cerita ini. Untuk yang sudah bertahan atau pun baru datang. Untuk yang dibuat terombang-ambing karena kemageran dan kesibukan gue. Untuk yang setia komen. Untuk yang setia memberi bintang. Untuk yang silent readers juga.
Semuanya.
Gue sangat menghargai dan berterima kasih buat kalian semua 💜💜
Gue ga pinter buat berbasa-basi atau gimana, gue juga bukan org yang puitis, gue juga bukan org yang pinter menyampaikan sesuatu dalam kata-kata
Intinya cuman satu
Gue amat sangat berterimakasih pada kalian semua
Danㅡ
Maaf juga semisal gue selalu bikin kecewa, selalu bikin nunggu, suka kebawa emosi, dsb
Gue sadar kalo gue juga banyak salah sama kalian selama work ini berjalan
Apakah kalian mau memaafkan gue?
Oh iya, buat kalian semua yang rajin komen dan voting juga yang silent readers, ga peduli siapapun kalian, ga peduli bagaimana tanggapan kalian soal work ini
Akan selalu terselip kata terimakasih dari gue buat kalian
Meskipun kadang gue suka jarang bales komen atau suka telat bales komen, sesungguh gue baca kok semua komen kalian
Dan komen kalian itu yang bikin gue bertahan disini sampai saat ini
Yeah, last but not least...
Terimakasih 💜💜💜💜
//gue mencegah ini terlihat seperti salam perpisahan awokawok//
Nah, sekarang
Silahkan nikmati akhir perjuangan merekaSelamat membaca 🙏🙏🙏
WARNING!!!
3000+ WORDS.
.
.
.
.
.
.
.
.
.“Selamat siang, tuan Jungkook. Membawakan makan siang Presdir lagi?”
Begitulah sapaan yang diterima Jungkook dari wanita resepsionis setiap ia datang di siang hari dengan menenteng kotak bekal di tangan kiri. Dan seperti biasa pula Jungkook akan membalasnya dengan seulas senyum manis seraya berkata, “Apa dia ada di ruangannya?” kemudian dibalas anggukan pasti dari sang resepsionis.
Mungkin, Jungkook tidak tahu kalau pria penyandang gelar presdir itu telah mengatakan pada bagian resepsionis untuk selalu mengizinkan sang pemuda agar bisa langsung menuju ruangannya. Ada atau tidak sang presdir disana. Yaㅡ walau Taehyung pasti akan selalu menyempatkan diri mengosongkan jadwal makan siangnya demi mencicipi makanan rumah buatan Jungkook dan menikmati waktu bersama sang pujaan.
“Terima kasih, Noona. Kalau begitu aku pergi dulu.”
“Tuan Jungkook?” Yang dipanggil lantas menghentikan langkahnya lalu kembali berbalik menghadap meja resepsionis.

KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us (Vkook) END #Wattys2019
Fanfic"Aku tidak tahu dia siapa, tapi aku merasa nyaman berada di dekatnya." -Jjk "Waktu itu, aku hanya ingin menolongnya... Tapi sekarang aku tak ingin kehilangannya." -Kth Vkook Taekook BoyxBoy NamjaxNamja Bangtan Yaoi Zoopapp