Sebuah Kisah Bahagia (End)

8.8K 557 43
                                    

Yash

INI ADALAH AKHIR DARI KETIKAN SAYA, TAPI BUKAN AKHIR UNTUK KISAH MEREKA

Sebelum itu, gue mau ngucapin terima kasih dari lubuk hati gue yang paling dalam //ahay// untuk kalian semua yang sudah dari awal mengikuti cerita ini. Untuk yang sudah bertahan atau pun baru datang. Untuk yang dibuat terombang-ambing karena kemageran dan kesibukan gue. Untuk yang setia komen. Untuk yang setia memberi bintang. Untuk yang silent readers juga.

Semuanya.

Gue sangat menghargai dan berterima kasih buat kalian semua 💜💜

Gue ga pinter buat berbasa-basi atau gimana, gue juga bukan org yang puitis, gue juga bukan org yang pinter menyampaikan sesuatu dalam kata-kata

Intinya cuman satu

Gue amat sangat berterimakasih pada kalian semua

Danㅡ

Maaf juga semisal gue selalu bikin kecewa, selalu bikin nunggu, suka kebawa emosi, dsb

Gue sadar kalo gue juga banyak salah sama kalian selama work ini berjalan

Apakah kalian mau memaafkan gue?

Oh iya, buat kalian semua yang rajin komen dan voting juga yang silent readers, ga peduli siapapun kalian, ga peduli bagaimana tanggapan kalian soal work ini

Akan selalu terselip kata terimakasih dari gue buat kalian

Meskipun kadang gue suka jarang bales komen atau suka telat bales komen, sesungguh gue baca kok semua komen kalian

Dan komen kalian itu yang bikin gue bertahan disini sampai saat ini

Yeah, last but not least...

Terimakasih 💜💜💜💜

//gue mencegah ini terlihat seperti salam perpisahan awokawok//

Nah, sekarang
Silahkan nikmati akhir perjuangan mereka

Selamat membaca 🙏🙏🙏

WARNING!!!
3000+ WORDS













.
.
.
.
.
.
.
.
.
.






















“Selamat siang, tuan Jungkook. Membawakan makan siang Presdir lagi?”

Begitulah sapaan yang diterima Jungkook dari wanita resepsionis setiap ia datang di siang hari dengan menenteng kotak bekal di tangan kiri. Dan seperti biasa pula Jungkook akan membalasnya  dengan seulas senyum manis seraya berkata, “Apa dia ada di ruangannya?” kemudian dibalas anggukan pasti dari sang resepsionis. 

Mungkin, Jungkook tidak tahu kalau pria penyandang gelar presdir itu telah mengatakan pada bagian resepsionis untuk selalu mengizinkan sang pemuda agar bisa langsung menuju ruangannya. Ada atau tidak sang presdir disana. Yaㅡ walau Taehyung pasti akan selalu menyempatkan diri mengosongkan jadwal makan siangnya demi mencicipi makanan rumah buatan Jungkook dan menikmati waktu bersama sang pujaan.

“Terima kasih, Noona. Kalau begitu aku pergi dulu.”

“Tuan Jungkook?” Yang dipanggil lantas menghentikan langkahnya lalu kembali berbalik menghadap meja resepsionis.

Between Us (Vkook) END #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang