Jangan Pergi

5.4K 611 37
                                    

Maap baru up

Kuhabis berkutat dengan materi UAS 10 BAB:)

Gue masih UAS

kemari mencari hiburan:)





Masih inget cerita ini kan? :)








.......





















Usai menikmati makan malam yang dihiasi sumpah serapah Jungkook, Taehyung menarik paksa pemuda tersebut untuk tidur di kamarnya. Tidak mengindahkan pekikan Jungkook yang terdengar nyaring ke penjuru rumah sampai akhirya dia menyerah dengan sendirinya dan pasrah saja begitu Taehyung menyuruhnya duduk di ranjang sementara pria itu pergi mandi.

Ceklek

Taehyung berjalan keluar dari arah kamar mandi hanya dengan mengenakan balutan handuk sebatas pinggang dan bertelanjang dada. Jungkook yang awalnya siap melempari Taehyung dengan segala sumpah serapahnya pun langsung bungkam dengan mata membola.

Detik berikutnya yang lebih muda sontak memalingkan wajah dan menutup matanya dengan telapak tangan. Sekilas semburat merah itu kembali muncul menghiasi wajah Jungkook yang terlihat begitu kontras

"YAK!! PAKAI BAJUMU DENGAN BENAR, HYUNG!!" Pekik Jungkook dengan suara melengking. Kedua matanya tertutup rapat dengan pipi berubah merah padam. Dalam hati mencoba meredakan keterkejutannya akibat ulah Taehyung.

Taehyung menyeringai jahil.

"Kenapa? Kita kan sama-sama laki-laki." Santai Taehyung yang perlahan menghampiri Jungkook.

"Kau tidak mau melihatnya?" Jungkook merinding saat mendengar bisikan rendah Taehyung tepat di telinganya. Pria itu semakin menjadi saja.

"Me-melihat apa?" Bodohnya Jungkook malah meladeni keusilan Taehyung.

"Kau tahu maksudku kan, Jeon Jungkook." Bukan sebuah pertanyaan melainkan sebuah pernyataan. Taehyung meniup leher Jungkook yang membuat pemuda itu bergidik ngeri.

Berikutnya terdengar suara tawa keras Taehyung yang menggelegar. Pria itu tertawa dengan kencang seraya memegangi perutnya.

"Oh- astaga, Jeon. Aku tidak pernah tahu kalau menggodamu akan terasa semenyenangkan ini." Taehyung berjalan menjauh. Berniat mengambil setelan pakaiannya di dalam lemari.

Jungkook merasa jengkel karena Taehyung selalu berhasil membuat jantungnya berdetak tidak karuan. Karena tidak terima ia pun berbalik ke arah Taehyung. Berniat ingin melempari tubuh kurus pria tersebut dengan bantal yang ada di sekitarnya. Namun, Yang terdengar berikutnya bukanlah erangan kesakitan Taehyung melainkan teriakan Jungkook yang memekakkan telinga.

"TAEHYUNG, CEPAT PAKAI BAJUMU!!!"

















.
.
.
.
.


















Jungkook berbaring memunggungi Taehyung yang sedari tadi membujuk dan meminta maaf. Sesekali pria itu menepuk bahu Jungkook dengan satu jarinya hanya untuk mendapatkan tepisan kasar dari Jungkook.

Jungkook benar-benar marah kali ini dan itu bukan pertanda yang baik untuk Taehyung.

"Ayolah, Jungkook. Kan aku sudah meminta maaf. Jangan marah ya~" Mohon Taehyung. Niatnya ingin tidur seraya memeluk tubuh Jungkook mesra hancur sudah akibat ulahnya sendiri.

Jungkook mendengus.

"Jeon, ayolah. Aku bisa mati muda jika kau terus mendiamiku seperti ini. Aku janji tidak akan mengulanginya lagi."

Jungkook memutar tubuhnya mengarah ke arah Taehyung. Pria itu sudah senang saat Jungkook akhirnya berbalik.

"Tidak peduli." Sampai satu kalimat itu keluar dari mulut Jungkook lalu pemuda itu kembali memunggungi Taehyung.

Taehyung menganga tak percaya melihat balasan Jungkook padanya.

Taehyung menghela napas panjang. Ia pandangi sesaat punggung yang lebih muda sampai kemudian ia memberanikan diri melingkarkan lengannya di pinggang ramping Jungkook. Membuat pemuda tersebut berjengit kaget, terlebih ketika Taehyung membuat jarak diantara tubuh mereka semakin menipis.

Jungkook tidak mengerti, tapi Taehyung selalu membuatnya terlihat seperti gumpalan kapas ringan yang dapat dengan mudah dipindahkan kesana-kemari.

"Harum..." Gumam Taehyung seraya menyamankan diri dan menyesap dalam-dalam wangi tubuh Jungkook pada perpotongan lehernya.

"H-hyung, aku sedang marah, lho." Jungkook meronta. Menepuk-nepuk tangan Taehyung untuk segera melepaskannya. Padahal sesungguhnya, Jungkook tengah berusaha keras menutupi rasa gugupnya akibat perbuatan Taehyung.

Bukannya menjauh, Taehyung justru semakin mengeratkan pelukannya dan menopang dagu di bahu Jungkook. Posisi mereka sangat intim bahkan hingga Jungkook dapat merasakan tiap hembusan napas Taehyung menjalar sepanjang kulit lehernya.

"Aku bertanya-tanya..."

Jungkook berhenti meronta, menunggu Taehyung melanjutkan kalimatnya.

"Apa kita... bisa terus bersama-sama seperti ini?"

Jungkook bungkam. Tidak mampu membalas pertanyaan Taehyung sama sekali. Mungkin lebih kepada ia tidak menyangka jika kalimat itulah yang keluar dari mulut Taehyung.

Selang beberapa saat, tidak lagi terdengar ucapan apapun dari keduanya. Keheningan terjadi dan Jungkook tidak lagi merasakan pergerakan berarti dari Taehyung. Terutama ketika lingkaran lengan di pinggangnya mulai dirasa merenggang.

Jungkook bisa merasakan bagaimana napas teratur milik Taehyung berhembus sepanjang lehernya.

Rupanya Taehyung tertidur.

Ia pun memilih untuk berbalik menghadap yang lebih tua. Menyingkirkan lengan Taehyung dari pinggangnya secara perlahan dan memastikan kepala Taehyung yang awalnya menyanggah di pundak, telah terbaring nyaman diatas bantal.

Kini posisi mereka saling berhadapan satu sama lain. Taehyung dengan mata terpejam dalam tidurnya yang damai dan Jungkook dengan mata bulatnya yang sibuk memuja ketampanan sang pria. Jungkook menggeliat ㅡmenyamankan posisi dengan menjadikan lengannya sebagai sanggahan kepala. Masih dengan pandangan mata yang tidak beranjak sedikit pun dari wajah tenang Taehyung.

"Harimu pasti melelahkan ya, Hyung." Gumam Jungkook dengan seulas senyum tipis di wajahnya. Perlahan ia gerakkan satu tangannya hendak meraih helaian rambut halus milik Taehyung.






"Apa kita... bisa terus bersama-sama seperti ini?"






Kata-kata itu kembali terngiang. Membuat pergerakan tangannya terhenti dan berakhir mengambang sia-sia di udara.

"Kim Taehyung bodoh!" Maki Jungkook meski dengan suara lirih. Bibirnya mengerucut lucu dengan mata memicing. Dilanjutkan dengan ia yang bergerak mendekatkan diri ke arah Taehyung. Meringkuk dan menenggelamkan kepalanya pada dada bidang milik Taehyung.

"Memangnya siapa juga yang akan meninggalkanmu."

TBC




Gue ga janji lagi up minggu depan")

Belum revisi bagian yang no vkook moments ")

Hehe

Vomment lah kuy
💜💜

Between Us (Vkook) END #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang