"KAIRAAA!"
Yang dipanggil segera mengalihkan pandangannya dari laptop menuju pintu yang mendadak terbuka. Belinda datang dengan rambut panjangnya dibiarkan tergerai, piama yang sudah melekat pada tubuh, tas ransel yang berisi pakaian dan peralatan mandi, serta membawa dua bungkus ramen yang ditentengnya dengan kresek putih.
"Lo tau ga sih Ra," suara pintu tertutup terdengar setelah satu kalimat baru Belinda lontarkan. "Gara-gara gue dimarahin nyokap lupa matiin kompor, gue jadi lupa tadinya tuh kesini mau bawa kucing gue." keluhnya dan menaruh tas serta kresek yang ia bawa dengan asal diatas karpet. Setelahnya, ia pun langsung mengambil sikap telungkup tepat di sebelah perempuan dengan rambut cepol asalnya--Kaira.
"Ya bagus dong," Kaira menyodorkan pilus rasa lumput laut pada Belinda, yang mana langsung di rampas oleh cewek blasteran itu. "Lupa, hm? Kucing lo itu hobi gelantungan di leher gue? Mana suka lompat tiba-tiba."
Belinda tercengir mengingat hal itu, dimana ia bisa tertawa terbahak melihat Kaira yang menggerutu kesal karena kucingnya. "Sengaja. Gue yang ajarin tuh, biar lo bisa bilang 'Bel ih plis, tolong dong ini kucing lo! Bel, tolong woy asli!' HAHAHAHA. Lagian, sama kucing kok geli."
Kaira memutar kedua bola mata menanggapi. "Gue kasih kupu-kupu, mau?"
"NGGAKKKKKKKK!!!!!" Kaira menutup sebelah telinganya dengan pundak akibat suara nyaring berasal dari sahabatnya itu. "Geli gue sama kupu-kupu, ihhh!!!"
"Yaudah.."
Belinda bergidik ngeri, kemudian mencari topik lain agar tidak teringat dengan hewan yang ya--lumayan ia takuti itu.
"Ra, nanti di tengah-tengah movie time, masak ini ya, ramen!" ujar Belinda dengan tangannya yang mulai menscroll layar ponselnya ke atas, sedangkan tangan satunya melempar kresek itu di hadapan Kaira.
"Ye, gue buka blog ini dulu. Rame kayanya." Kaira fokus pada laptop. Dan Belinda menyauti dengan gumaman.
"Ih anjir! Ra, liat!" Belinda menunjukkan ponselnya masih sambil menggulir layar. "Instagram sekolah kita ngepost foto-foto jaman angkatan kita MOS juga! HAHAHAH INI MUKA AIGA NGAKAK BANGET WOY! Melas amat buuuuu."
Kaira ikut tertawa melihat salah satu teman sekelasnya dengan wajah pias karena terkena hukuman dari anggota OSIS dulu.
"Eh ini ada temennya si Arden di post juga." tunjuk Belinda, memperlihatkan wajah seorang lelaki yang ditekuk karena bete dan kepanasan yang disebabkan berdiri di tengah lapangan dengan atribut yang memang saat itu, cukup ribet. "Namanya Karel kalo nggak salah."
"Yang suka bikin heboh di kantin ituu." Lanjut Belinda dengan terkekeh sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
Kaira mengangguk.
"BAHAHAHAH, DIA KOMEN GINI. BACA DEH." Belinda kembali memperlihatkan ponselnya pada Kaira, dan Kaira membaca sederet komentar yang ditulis oleh lelaki bernama Karel itu.
'Hah? Itu siapa? Gue ga kenal, serius. GUE GA KENAL WOY ITU SIAPA. STOP TAG GUE BUSETDAH AMPUN.'
'Awas lu semua, gue datengin miper.'
Kaira memutar kedua bola matanya. "Gila aja, itu ratusan komentar isinya tag dia."
"Gue stalk ah." ucap Belinda dengan menekan nama Karel untuk melihat profil instagram lelaki itu.
Kaira menghembuskan nafasnya, mengapa di hari ini selalu ada sangkut pautnya dengan lelaki itu? Huh, Sabtu yang menyebalkan.
"Aduh, mules gue. Ra, gue boker dulu!" Belinda langsung membanting ponselnya di kasur, dan bergegas menuju kamar mandi yang sudah ada di dalam kamar Kaira.
KAMU SEDANG MEMBACA
One And Only K [Completed]
Teen FictionKaira Alsava. Gadis yang sangat menyukai ketenangan. Di balik musik yang ia dengarkan setiap waktu, Di balik film yang ia tonton setiap malam, Di balik novel yang ia baca setiap senggang, Ia adalah seorang gadis yang menyimpan sejuta luka. Yang hany...