15. Api Unggun dan Bunda

1.6K 132 14
                                    

'I close my eyes and I can see
The world that's waiting up for me
That I call my own
Through the dark, through the door
Through where no one's been before
But it feels like home'

Lantunan lagu itu menemani gadis yang menyesap kopi hangat rasa mochacino dengan matanya menatap ke arah kaca jendela yang terdapat buliran-buliran air bening karena hujan. Pikirannya saat ini, melayang entah kemana.

Suara bising di dalam salah satu bis pariwisata yang Kaira naiki, tidak membuatnya merasa terhibur. Ada rasa sedih dalam hatinya, yang harus selalu ia atasi. Sendirian.

Belinda Skylar, memang selalu menjadi pendengar yang baik. Namun, Kaira tidak ingin membaginya terlalu banyak pada sahabatnya. Takut malah membebani.

Jadi, disinilah Kaira. Dengan sejuta rasa sakit yang sulit di jelaskan. Sulit digambarkan.

Kaira meletakkan cup kopinya pada tempat untuk menaruh minuman di sebelahnya. Dua jam melamun, ternyata banyak teman-temannya yang sudah terlelap karena cuaca yang sangat enak untuk tidur.

Tadi, saat Kaira baru memasuki bis bersama Belinda, Kaira mendapat sebuah pesan dari Om Irwin, pamannya yang menjaga bunda Kaira selama di rumah sakit. Om Irwin mengatakan bahwa ibunda Kaira mengalami kelemahan pada detak jantung. Pamannya itu hanya menyuruh Kaira untuk terus berdoa untuk keselamatan sang bunda. Dalam diam saat ini, hanya doa yang bisa Kaira lantunkan dalam hati. Berharap semuanya cepat memulih. Baik kondisi bunda, maupun keadaan yang kacau.

Kaira kembali membuka ponselnya dan mengetikkan sesuatu disana.

Kaira : om.. Kaira ada acara kemah blok 4 hari, kemungkinan disana gaada sinyal..om jangan khawatir kalo kaira gabisa dihubungin nanti ya

Om Irwin : waah iya nak, kamu hati-hati ya disana.... Jangan lupa terus berdoa buat bunda.. Kamu anak yg kuat! Om bangga sama kamu

Kaira : iya om, makasih ya

Kaira menghembuskan nafasnya berat, matanya terpejam dengan dahi yang mengernyit karena memikirkan banyak hal.

'God, help my mom. Please..'

🔱🔱🔱

Setelah beberapa intruksi dari guru yang menjabat sebagai ketua panitia acara, Kaira bersama teman-teman sekelasnya berjalan ke satu arah. Tempat dimana basecamp kelasnya berada.

Perempuan itu tersenyum kecil melihat pemandangan yang sangat mengagumkan di sore hari ini. Jaket yang ia pakai, dirapatkan pada tubuhnya karena cuaca yang semakin dingin dengan matahari yang mulai merangkak turun di batas kaki cakrawala.

Setiap basecamp yang diisi oleh dua kelas, terdapat dua posko. Satu posko untuk perempuan, dan satu poskonya lagi untuk lelaki. Dimana dari basecamp satu ke basecamp lain, berjarak beberapa meter agak jauh. Dan tempat untuk berkumpul satu angkatan berada di lahan luas yang membutuhkan waktu tiga menit untuk berjalan kesana.

Ketika semua murid sudah kembali dari perkumpulan angkatan, perempuan dan lelaki dari kelas Kaira berjalan memisah, memasuki posko masing-masing yang isinya deretan-dereran kamar.

Mereka bisa bebas memilih kamar, karena gerombolan pasangan dari kelas XI IPA 3 belum juga datang.

Kaira merebahkan dirinya pada kasur empuk. Dimana terdapat lima kasur pada setiap kamar, dan Kaira memilih kasur yang dekat dengan jendela. Pemandangannya apik dan menenangkan yang terlihat, bersebelahan langsung dengan posko laki-laki kelas Kaira dan kelas XI IPS 1.

One And Only K [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang