19. Creep Out

1.2K 119 11
                                    

"Ra, Belinda kemana sih?"

Kaira yang sibuk memilih, menoleh ke sebelah kanan kala pertanyaan barusan terdengar. Dan dilihatnya Arden berdiri di samping Kaira sambil melakukan kegiatan yang sama dengannya. Memetik buah strawberry untuk dimasukkan dalam keranjang rotan yang di bawa.

"Gue kira sama lo," jawab Kaira kemudian mengedarkan pandangannya pada kebun strawberry disini. Mencari gadis dengan rambut abu-abu gelap milik Belinda.

"Hah, enggak. Gue malah belom liat dia dari tadi. Yaudah lah, gue bareng lo aja ya?" Arden tersenyum tipis. Kaira hanya mengangguk-angguk saja.

"Lo naik bis kode berapa deh?"

"Bis kode empat. Lo?" Tanya Kaira balik.

"Tujuh. Boleh nggak ya kalo gue ikut rombongan bis lo?"

Kaira menghentikan aktivitasnya setelah dirasa strawberry yang dipetik sudah cukup. Kemudian menoleh ke arah Arden, "Mau modus kan ke Belinda?"

"Ya ke elo lah,"

Detik itu pula, Kaira mengernyitkan alisnya dalam. Tatapannya menyelidik. "Den,"

"Apa sih Ra, bercanda gue." Arden terkekeh dan melanjutkan memetik buah berwarna merah segar itu.

"Nah." Kaira tersenyum miring, "Gue duluan, ya."

Kemudian Kaira melangkahkan kakinya menuju tempat untuk mengukur berapa berat strawberry yang di petik. Meninggalkan Arden yang menatap perginya Kaira. Kemudian, Arden melepas pandangan itu menuju arah lain hingga menemukan tatapan Reynan lurus padanya.

"Kenapa?" tanya Arden.

Namun hanya gelengan kecil dari Reynan, kemudian lelaki itu berlalu dari tempatnya.

"Reynan ngapa dah," gumam Arden sambil menggelengkan kepalanya.

🔱🔱🔱

Kaira : den, belinda ada di bis lo?
Kaira : soalnya dia nggak di bis rombongan gue

Mata Arden menyipit membacanya.

Arden : dia ga kesini, ra
Arden : daritadi juga gue gak liat dia

Mata tegas milik Arden itu menatap ke arah bisnya. Beberapa sudah duduk pada tempat masing-masing, beberapa masih diluar, menunggu yang sedang di dalam kamar kecil.

"Pak, Belinda gak ada." ucap Arden ketika guru dengan baju bebas dan training itu baru saja melewati kursi Arden.

Tujuh menit setelah pernyataan dari Arden terucap, seluruh murid dan panitia kini mencari keberadaan gadis dengan rambut abu-abu gelap itu.

Kaira cemas bukan main, pasalnya ia terakhir melihat Belinda ketika bis baru sampai di kebun. Sekejap saja, Belinda sudah turun terlebih dulu dari bis. Tidak mengajak Kaira.

"Bel!" panggil Kaira berharap ada sautan dari suara khas sahabatnya itu. Kemudian Kaira memilih menuju deretan kamar kecil. Namun, tidak ada satupun orang yang berada disana.

Kaira menghembuskan nafasnya kecewa, dan memilih mencari di kawasan lain.

"Kaira!" seseorang memanggilnya, membuatnya menoleh. "Masuk ke bis, sekarang."

"Belinda udah ketemu?" tanya Kaira pada Karel, lelaki yang baru saja memanggilnya.

"Dia udah ada di posko."

Hah?

Kaira mengernyit dalam, bingung. "Kok bisa? Jarak dari sini ke sana kan, lumayan jauh."

One And Only K [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang