Bangtan Life

Bosen

"Hyung, bosen." adu Jungkook sembari mengganti-ganti channel televisi.

"Aku juga kuk, semua orang kemana sih?" tutur Taehyung sambil menguap.

"Namjoon dan Hoseok hyung kan' kuliah, Jin sama Yoongi hyung kerja. Apalah daya kita yang masih SMA." keluh Jimin.

Yup, beginilah nasib para maknae di apartemen ini sepulang dari sekolah, mereka selalu dilanda rasa bosan luar biasa akibat kekurangan member untuk diajak bersenang-senang. Mereka terlampau bosan hanya bermain bertiga terus-terusan, bukankah semakin ramai semakin baik?

Apartemen ini dihuni oleh tujuh laki-laki tampan, mereka memiliki kepribadian juga kelebihan masing-masing. Dan saat ini, apartemen tengah sepi karena hanya tinggal tiga orang yang ada disana.

Biasanya tiga bocah SMA tersebut akan bercanda sepanjang hari maupun bermain playstation, namun mereka sudah bosan dengan game yang mereka mainkan.

Apalagi Jimin, ia selalu diabaikan oleh Taehyung dan Jungkook karena kemampuan bermain game miliknya yang buruk.

Mereka bisa tinggal di apartemen yang sama karena ketidaksengajaan, suatu hari mereka datang ke pemilik apartemen untuk menanyakan biaya sewa tiap bulannya, dan entah bagaimana caranya mereka datang dalam kurun waktu bersamaan.

Tak ada yang mau mengalah diantara mereka, mereka ngotot agar tetap mendapat sewa di apartemen tersebut, hingga akhirnya sang pemilik memutuskan untuk menerima mereka semua dengan alasan ukuran apartemen yang luas.

Padahal dalam benak sang pemilik apartemen, ia berpikir jika akan mendapat untung banyak akibat biaya sewanya dibayar oleh tujuh orang sekaligus.

Memang benar, apartemen yang mereka tempati tergolong luas. Terdapat empat kamar tidur, dua kamar mandi, dapur yang luas, dan juga fasilitas lainnya.

Kembali pada nasib para maknae.

Mereka masih setia duduk di sofa dengan tatapan yang berfokus pada layar televisi yang terus berganti channel karena ulah Jungkook.

Berkali-kali Taehyung menguap sampai hampir menelan lalat yang melintas, sedangkan Jimin tengah memainkan kukunya sembari memperhatikan layar televisi.

"Aku tahu!!" teriak Taehyung dengan semangat.

Jimin dan Jungkook sampai hampir terjungkal dari tempatnya duduk akibat  terkejut dengan seruan Taehyung barusan.

"Daripada kita menganggur disini, bagaimana kalau kita mencari pekerjaan?" usul Taehyung dengan bangga.

"Big no! Uang jajan milikku sudah lebih dari cukup, bahkan aku sampai bingung bagaimana cara menghabiskannya." jawab Jimin dengan santai.

"Aku tak mau, aku khawatir kulitku menjadi kusam seperti kulit tetangga sebelah." ungkap Jungkook tanpa mengalihkan perhatiannya dari televisi.

"Cih, daripada kita bosan disini." ujar Taehyung.

"Kita masih SMA Tae, lagipula orangtuaku bilang, nikmati masa remajamu. Masa remaja hanya datang sekali."

"Benar apa yang dikatakan Jimin hyung, aku tak mau mengambil resiko yang ada. Diluar panas, dan disini tidak, ada AC yang setia menemaniku sambil menempel di tembok." tambah Jungkook.

Taehyung memberengut kesal, ia memutuskan mengganti pakaiannya sembari bergumam tak jelas akibat kesal. Setelah siap ia bergegas keluar dari dalam apartemen.

''Kau mau kemana, Tae?"

"Aku akan mencari pekerjaan Jimin-ah, aku bosan disini."

Setelah itu, Taehyung keluar meninggalkan Jimin dan Jungkook yang hanya mampu geleng-geleng kepala karenanya.