ceroboh

355 40 7
                                    

Salju, Jungkook amat merindukan salju akhir-akhir ini. Bahkan rasa-rasanya ia ingin pergi ke Antartika sekarang juga.

Mengapa demikian? Jungkook amat menderita saat ini, bukan tanpa alasan, cuaca sangat terik beberapa hari ini.  Dan hebatnya lagi, AC di apartemen rusak. Seakan-akan menambah derita Jungkook menjadi dua kali lipat.

Jungkook ingin memanggil tukang service AC, hanya saja ia belum mendapat izin dari Seokjin, dikarenakan Seokjin tengah mendapat promosi di luar kota.

Kalaupun ia meminta bantuan dari Yoongi, ia tak punya cukup nyali untuk melakukannya. Terlebih lagi, Yoongi tengah sibuk membuat lagu di kamarnya yang terkunci rapat.

Kalau begini, Jungkook bisa apa?

Hanya ada kipas kecil yang menemani Jungkook saat ini, jangan tanyakan kemana penghuni yang lain. Jimin dan Taehyung pergi berlibur ke Busan tanpa mengajaknya. Dan Jungkook dengar, Jimin akan mampir ke rumahnya sekalian, karena kebetulan tempat wisata yang mereka datangi dekat dengan rumah Jimin. Padahal Jungkook juga ingin pulang ke Busan, dasar curang.

Sedangkan Hoseok, untuk pertama kalinya, ia pergi karaoke dengan teman kuliahnya. Biasanya Hoseok menolak segala ajakan semua teman kuliahnya, Hoseok lebih memilih berdiam diri di apartemen untuk mengerjakan tugas kuliah maupun bermain dengan adik-adiknya, terkadang Hoseok membantu Seokjin mengerjakan pekerjaan rumah, Hoseok orangnya rajin dari lahir.

Jungkook menghela nafasnya, tubuhnya terasa lepek, padahal ia baru saja mandi beberapa menit yang lalu.

Kenapa cuaca semakin terik saja?

Dengan langkah gontai, Jungkook berjalan menuju dapur dan membuka pintu kulkas. Ia langsung tersenyum lega tatkala suhu dingin kulkas menghampiri dirinya.

Jungkook langsung duduk selonjoran di depan kulkas yang terbuka lebar, mengapa ia tak melakukan hal ini sedari tadi?

Semilir suhu dingin kulkas membuat Jungkook terlena, ia ingin berlama-lama disana, tak peduli jika ulah nya akan mengundang omelan dari para penghuni apartemen yang lain.

"Kau sedang apa, Kuk?"

Tanpa menolehkan kepalanya pun, Jungkook tau jika yang bertanya barusan adalah Namjoon. "Mencari kesejukan dunia, hyung." jawab Jungkook dengan santai.

"Kesejukan dunia apanya? Minggir, aku ingin mengambil jus!"

Sambil berdecak kesal, Jungkook menyingkir guna memberi jalan untuk baginda Namjoon. "Cepatlah, hyung. Mulai panas disini."

"Ck, bersabarlah sebentar!" Namjoon menggeledah kulkas beberapa saat, namun ia malah mengernyitkan dahi dengan heran setelahnya. "Loh? Dimana semua jus nya? Kemarin masih banyak."

"Yoongi hyung memborong semuanya."

Namjoon menghela nafasnya. "Pftt.. Tak ada pilihan lain, aku harus membuatnya sendiri."

Mata Jungkook langsung berbinar mendengarnya, ia langsung berdiri tegap dihadapan Namjoon yang lebih tinggi darinya.

"Sekalian buatkan untukku ya, hyung?"

Namjoon menatap jengah Jungkook yang kini menatap dirinya dengan mata berbinar, sebenarnya ia ingin menolak, namun entah karena apa hati kecilnya berteriak untuk mengiyakan permintaan Jungkook.

"Mumpung aku baik hari ini, akan kubuatkan untukmu. Kau ingin jus apa?"

"Pisang!"

"Kau ini manusia apa monyet, sih? Segalanya harus pisang." sindir Namjoon.

"Loh? Bukannya jus pisang itu enak, hyung?"

Namjoon mengangkat kedua tangannya, menyerah. "Baiklah, baiklah. Akan kubuatkan! Sekarang pergilah, jangan duduk di depan kulkas seperti ini."

Bangtan LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang