petak umpet

322 46 5
                                    

"Batu!"

"Gunting!"

"Kertas!"

"Duh!"

Jimin mengerang frustasi, ia kalah dalam suit, hal ini tentu berpengaruh pada nasibnya kedepannya.

Mengapa harus dirinya yang kalah? Mungkin memang ini takdirnya, Jimin selalu payah dalam setiap permainan. Entah secara fisik maupun strategi, Jimin selalu payah dalam permainan apapun itu.

Bahkan, bermain game dengan bocah TK saja Jimin kalah.

Terkadang keberuntungan memang tidak berpihak padanya. Tapi setidaknya, dibalik pipi gembul nya, terdapat otot perut yang mampu membuat para gadis hamil walau hanya dengan melihatnya sekilas.

Ya, di setiap kekurangan pasti ada kelebihan, dan Jimin meyakini hal ini.

"Kau yang jaga, hyung!" ucap Jungkook dengan semangat, sudah lama ia tidak bermain permainan semacam ini.

"Baiklah, aku harus menghitung sampai berapa?"

Jungkook menatap Jimin sambil tersenyum manis. "Sama dengan tinggi badanmu, hyung."

Jimin menatap tajam mata bulat Jungkook akibat tersinggung. "Kau menyindir, ya?"

Taehyung langsung menengahi tatkala melihat suasana mulai memanas, dengan sok menggurui, Taehyung menggeleng pelan sambil menatap dua orang didekatnya dengan prihatin.

"Ayolah, masalah sepele jangan diperbesar. Lebih baik, kalian membuat masalah yang lebih besar lagi."

Kontan saja, petuah Taehyung langsung dihadiahi dengan segala cercaan dari mulut Jimin dan juga Jungkook setelahnya.

"Sesat!" kesal Jimin dan Jungkook bersamaan.

Bukannya tersinggung, Taehyung justru tersenyum samar. Setidaknya, dua orang di dekatnya sudah melupakan masalah tadi.

Ternyata, caranya barusan terbukti ampuh untuk mengalihkan perhatian kedua temannya. Ya, Taehyung tak masalah meskipun harus bertingkah konyol, hal ini agar teman-temannya terhibur maupun melupakan sejenak masalah mereka.

Saking kerapnya Taehyung bertingkah konyol untuk menghibur teman-temannya, semua orang menganggap Kim Taehyung adalah manusia konyol sungguhan.

Akting Taehyung kebablasan.

"Cepat kalian sembunyi, aku akan mulai menghitung!" ketus Jimin yang mulai menggunakan kedua telapak tangan mungil nya untuk menutupi penglihatannya.

"1...2...3...4...5...6...7..."

"Jangan mengintip ya, hyung? Kalau mengintip tinggi badanmu berkurang, loh?" ucap Jungkook sambil cekikikan, yang tentu saja hanya ditanggapi decakan kesal dari Jimin.

"Tenang saja, Jimin tidak mungkin mengintip. Melihat banyak gadis di warung sebelah saja dia langsung puter balik." ucap Taehyung yang hanya ditanggapi dengan anggukan oleh Jungkook.

"Sudah belum ghibah nya? Jadi main petak umpet, atau nge ghibah?" sindir Jimin.

Mendengar sindiran Jimin, Taehyung dan Jungkook langsung berlomba-lomba mencari tempat persembunyian.

Bahkan Taehyung sempat bersembunyi di balik karpet, yang tentu saja langsung diseret Jungkook untuk mencari tempat yang lebih aman.

Taehyung dan Jungkook heboh sendiri, sedangkan Jimin masih terus menghitung, mendekati selesainya menghitung dan mulainya acara pencarian tempat persembunyian Taehyung dan Jungkook yang masih belum ditentukan hingga sekarang.

Bangtan LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang