huh?

419 54 15
                                    

Waktu masih menunjuk pukul 6 pagi, namun keadaan apartemen sudah berantakan bak habis diterjang angin topan.

Pelakunya tak lain adalah Kim Taehyung, tanpa mempedulikan keadaan apartemen yang sudah porak-poranda, ia terus melanjutkan kegiatannya mencari suatu barang yang hilang, mainan laser miliknya lebih tepatnya.

Bahkan, ia tak mempedulikan penampilannya yang hanya memakai celana pendek dan kaos oblong yang melekat manis pada tubuhnya.

Karena terburu-buru dalam berjalan Taehyung tersandung dan akhirnya jatuh tersungkur mencium lantai.

"Suara berisik apa–, astaga! Apa yang telah terjadi?!" jerit Hoseok yang baru terbangun dari tidurnya.

Taehyung lekas berdiri dari posisi terjerembapnya, dan menatap Hoseok dengan jengah.

"Aku–" belum selesai Taehyung berbicara, Hoseok malah menjerit dan berlari mendekat kearahnya.

"Tae! Kau sakit? Mengapa sampai mimisan, begini?!"

Hoseok segera menyeret Taehyung menuju ruang tamu, dan mendudukkannya di sofa. Dengan cekatan, Hoseok langsung mengambil tisu dan ia gunakan untuk mengelap hidung Taehyung yang terus-terusan mengeluarkan darah.

"Aku khawatir, jangan sampai kau sakit parah, aku tak tega melihatnya."

Taehyung merebut tisu yang digunakan Hoseok untuk mengelap hidungnya dengan kesal. "Aku terjungkal tadi, dan entah bagaimana caranya sampai berdarah begini."

"Yasudah, duduk diam disini. Dan tunggu reaksi Jin hyung saat melihat keadaan apartemen nantinya."

Taehyung mencebik kesal mendengarnya.

Setelah berkata demikian, Hoseok bergegas menuju dapur, entah apa yang akan ia lakukan, Taehyung tidak peduli, yang ia pedulikan hanyalah mencari barang kesayangan miliknya yang hilang entah kemana.

Merasa darah yang keluar dari hidungnya sudah berhenti, Taehyung langsung melepas tisu yang menyumpal kedua lubang hidung miliknya, ia kembali melakukan kegiatannya yang sempat tertunda akibat kepergok mimisan tadi.

Dengan cekatan, Taehyung memeriksa setiap sudut apartemen. Bukan semua, mungkin hanya ruang tamu, ruang tengah, dan juga teras. Yang pasti, tak ada sedikitpun pemikiran untuk mengunjungi kamar para penghuni lain, terlebih lagi kamar Yoongi. Bisa gawat jika Yoongi terbangun karena ulahnya.

Saat sedang asyik menggeledahi rak sepatu, Taehyung dikejutkan oleh sebuah tepukan pelan di bahu kanannya.

"Apa yang kau cari, hyung? Dan kenapa ada selai stroberi di hidungmu? Kau sarapan tanpaku, ya?" tanya Jungkook yang masih setengah sadar, akibat nyawanya yang belum terkumpul karena baru terbangun dari tidurnya.

Bocah ingusan dengan piyama bergambar iron man, dan juga sebuah boneka wortel ditangannya. Tak disangka jika bocah dihadapan Taehyung saat ini adalah remaja SMA saat ini.

"Kau melantur, cepat mandi. Nyawamu tertinggal di Mars, huh?" sindir Taehyung yang masih sibuk menggeledahi rak sepatu.

"Aku pergi ke planet Saturnus semalam, hyung. Mungkin nyawaku tertinggal disana."

Konsentrasi Taehyung buyar, ia tak sanggup menghadapi Jungkook yang selalu membuat orang di sekitarnya geleng-geleng akibat tingkahnya.

Taehyung kira, hanya dirinya saja yang mampu berbuat demikian. Ternyata, Jeon Jungkook berusaha menyaingi sikap ajaib miliknya sekarang.

"Taehyungie?! Kau dimana?" panggil Hoseok yang nampak celingukan mencari keberadaan Taehyung.

"Aku disini, hyung!" jawab Taehyung sekenanya.

Bangtan LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang