chef Taehyung

1.4K 143 21
                                    

"Hyung?! Apakah disini tidak ada makanan?!'' Jungkook bertanya sembari berteriak di depan pintu kamar Yoongi.

Yoongi yang sebelumnya tengah menonton televisi guna mengisi waktu luangnya untuk bersantai ria langsung pergi untuk tidur setelah ketiga anak SMA itu pulang. Bahkan, sekarang ia mengacuhkan pertanyaan yang keluar dari mulut Jungkook saat ini. Agaknya ia sudah benar-benar terlelap.

Karena tak mendapat jawaban dari Yoongi, Jungkook bergegas kembali menuju dapur.

Disana, Jimin dan Taehyung tengah bercanda sembari memainkan gelas pink milik Jin. Padahal mereka pernah memecahkan piring kesayangan Seokjin hingga akhirnya mendapat hukuman berupa memotong rumput halaman menggunakan gunting mainan. Apa mereka belum jera?

"Yoongi hyung tidak menjawab, aku lapar sekali, hyung." ucap Jungkook sembari mengusap perut miliknya.

"Kalau begitu, kita yang memasak!" ucap Taehyung dengan semangat.

Taehyung kembali bersikap seperti semula, karena sebelumnya ia berubah menjadi sangat dingin tadi pagi, dan ternyata alasannya karena masih kelelahan sekaligus kesal akibat kehilangan uang gajinya bekerja kemarin malam.

Taehyung bilang, ia bekerja menjadi kasir disebuah supermarket, ada banyak pelanggan yang pergi ke supermarket tersebut karena melihat ada kasir yang sangat tampan, yang tak lain adalah Kim Taehyung.

Bahkan, Taehyung sempat diminta menjadi pegawai tetap disana oleh pemilik supermarket, namun Taehyung menolaknya dengan alasan mencari pekerjaan hanya untuk mengisi waktu luang.

"Baiklah, tak ada pilihan lain. Kita masak mi instan saja."

Jimin berjalan menuju lemari tempat Jin biasa menyimpan persedian mi instan, namun kini Jimin terperangah akibat mendapati hanya ada mi instan tanpa bumbu pelengkap didalamnya.

"Tidak ada bumbunya, bagaimana cara memasaknya?" tanya Jimin sembari menunjukkan mi tersebut pada Taehyung dan juga Jungkook.

"Aku bisa memasaknya, kalian tunggu saja di sofa. Setelah makanan siap, aku akan memanggil kalian." Taehyung langsung mendorong Jimin dan Jungkook agar angkat kaki dari dapur.

Jimin sempat curiga dengan ucapan Taehyung, karena ia tak pernah melihat laki-laki satu ini memasak sebelumnya. Mempercayai Taehyung dalam bidang memasak apakah termasuk sebuah kesalahan?

Jimin menggeleng pelan, ia sudah terlampau lapar guna berpikir semacam itu. Lebih baik ia mempercayakan hal ini sepenuhnya kepada Taehyung, ia rasa semua akan baik-baik saja nantinya.

Setelah mereka berdua pergi, Taehyung segera mengenakan celemek pink milik Seokjin. Bahkan, ia sempat bercermin terlebih dahulu di sebuah cermin besar yang berada di sudut dapur. Ia menunjukkan senyum terbaiknya sembari bergaya bak model internasional di depan cermin.

Merasa penampilannya sudah bagus, Taehyung segera mempersiapkan semua bahan maupun alat yang dibutuhkan untuk memasak.

"Aku harus pakai teflon atau panci?" Taehyung memegang kedua benda itu dengan bingung. ''Mungkin panci, karena panci lebih besar dan juga muat untuk diisi banyak makanan." Taehyung langsung melempar teflon ke segala arah yang tentu saja langsung menimbulkan suara berisik.

"Ada apa, Tae?" teriak Jimin dari ruang tengah.

"Tidak apa-apa, hyung." jawab Taehyung sembari mengisi panci dengan air dingin yang ia ambil dari kulkas.

Taehyung segera merebus air dingin itu dengan cekatan, setelah menunggu lama, air itu tak kunjung mendidih. Saking lamanya, berulang kali ia mencelupkan jarinya untuk mengecek apakah air itu sudah mendidih atau belum.

Bangtan LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang