Dengan tangan yang dipenuhi dengan adonan kue, laki-laki itu tetap bersemangat dalam mengerjakan hal yang tengah ia lakukan saat ini.
Senyumannya mengembang sempurna, menampakkan sedikit lesung pipi miliknya yang jarang terlihat, bahkan mungkin tak disadari sebelumnya.
Meskipun tengah sibuk berkutat di dapur, ia masih nampak memesona dengan headband dikepalanya, menampakkan wajah tampannya yang semakin terlihat nyata.
Setelah memasukkan adonan kue ke dalam oven, laki-laki itu langsung mencuci tangannya di wastafel. Beralih merapikan barang-barang disekitarnya, tak lupa mencucinya sembari menunggu kue matang.
Bukan hanya kue. Jus, soda dan cemilan, bahkan sup rumput laut yang menjadi makanan khas ketika perayaan ulang tahun, tertata rapi di ruang makan.
Siapa yang berulang tahun hari ini? Oh! Jung Hoseok, sang penyebar senyum dan harapan.....
Harapan nyata tentunya, bukannya harapan dari para buaya darat:v
Hoseok sengaja sibuk berkutat di dapur, menyiapkan segala keperluan ulang tahun miliknya sendiri. Unik, namanya juga Jung Hoseok. Selalu memiliki cara tersendiri untuk merayakan ulang tahunnya.
Bukannya menanti kejutan dari teman-temannya, justru Hoseok memilih untuk menyiapkannya sendiri. Ia tak ingin merepotkan orang lain.
Dekorasi sudah ia siapkan, balon-balon betebaran di ruang tengah. Bukan hanya diruang tengah, bahkan dengan sengaja ia meletakkan balon di kamar setiap penghuni apartemen.
Kalau Yoongi yang melihatnya pasti langsung berkata, 'ribet'.
Setelah kue matang, Hoseok langsung menghiasnya dengan ria. Memilih kue bertema kuda poni, dengan warna dasar ungu dan biru. Jangan lupakan gambar 'Mang', kuda poni impiannya yang selalu menjadi teman imajinasinya.
Setelah berkutat selama sejam hanya untuk menghias kue, akhirnya pekerjaan Hoseok selesai. Ia langsung meletakkan kue tadi, bersandingan dengan makanan lain.
Melelahkan memang, tapi Hoseok berbeda. Pasokan energi miliknya sangat banyak, jadi jangan heran kenapa Hoseok masih mampu terenyum lebar, meskipun keringat bercucuran dipelipisnya.
Setelahnya, Hoseok memutuskan untuk mandi.
Sepuluh menit, Hoseok gunakan untuk mandi. Mengganti pakaiannya serapi mungkin, parfum ia semprotkan sampai setengah botol, hebat.
Dengan aroma semerbak, Hoseok berjalan menuju ruang makan. Namun ia langsung berhenti melangkah, dan mengerjapkan matanya beberapa kali.
Kemana kue miliknya?
"Dimana kue ulang tahunku?"
Hoseok segera berjalan menuju ruang tengah, nampak Jungkook tengah memegang pisau untuk memotong kue. Hoseok langsung berteriak heboh melihatnya.
"Tunggu! Jangan dipotong!"
Jungkook langsung menghentikan kegiatannya dan menatap Hoseok dengan heran, ia hanya ingin memotong kue, bukannya memotong leher.
"Kenapa, hyung? Kayaknya enak, aku mau makan kuenya sekarang."
"Ini kue ulang tahunku." jawab Hoseok dengan senyumannya.
"Kau berulang tahun, hyung? Bukannya ini bulan Januari?"
"Ini sudah Februari, Kuk. Masih muda, tapi sudah lupa hari."
Jungkook menggaruk tengkuknya kemudian mengangguk paham, mengernyit heran karena jam masih menunjuk pukul 5 pagi, sedangkan apartemen sudah dipenuhi dengan dekorasi ulang tahun dan juga berbagai makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangtan Life
FanfictionAttention! Cerita ini hanyalah cerita ringan yang cocok dibaca disaat waktu luang, cerita ini bukanlah cerita bersambung yang memiliki konflik yang berat. Cerita ini ditulis untuk menghibur para pembaca, thanks buat yang udah mampir. ______________...