rabbits

335 39 18
                                    

Apartemen tengah ramai akibat kedatangan beberapa ekor kelinci yang dititipkan oleh tetangga sebelah, mereka tengah ada acara di luar kota dan akan kembali menjelang malam. Meski hanya sampai nanti malam, mereka tak tega jika harus meninggalkan lima ekor kelinci itu di rumah tanpa pengawasan.

Kebetulan Seokjin yang mendapat amanat tersebut, sebelumnya ia hendak menolak akibat tengah di sibukkan dengan pekerjaannya, namun jika di pikir-pikir lagi mungkin tak ada salahnya jika menerima permintaan tolong dari tetangga dekat, siapa tau suatu saat giliran ia yang membutuhkan bantuan nantinya.

Kini Seokjin berdiri di halaman belakang dengan tiga bocah SMA yang kompak menghadap padanya, sebenarnya Seokjin sempat merasa ragu, apakah ketiga bocah ini mampu menjaga kelinci-kelinci atau tidak.

Namun karena 'the power of kepepet', mau tak mau Seokjin meminta bantuan pada mereka, sayang sekali Hoseok tengah sibuk mengerjakan tugas kuliahnya, karena sejauh ini Hoseok adalah orang yang paling dipercaya olehnya untuk hal semacam ini.

''Kalian hanya harus menjaganya sampai nanti sore, aku akan bergegas pulang nanti."

Jimin sudah gemas sendiri menatap kelinci yang tengah bermain di dalam kandang kecil mereka, ia sudah tak sabar memainkan kelinci-kelinci mungil ini.

Berbanding terbalik dengan Jimin, Taehyung justru menatap sinis lima ekor kelinci tersebut. "Aku tak butuh kelinci lain, apa menurutmu mengurus seekor kelinci bernama Jeon Jungkook masih kurang merepotkan, hyung?" tanyanya yang kini mulai jahil memainkan rambut orang yang dimaksud.

"Hanya sebentar, Tae. Kalau memang kau tak mau, tak ada jatah makan malam untukmu nanti."

Taehyung mendelik tak terima, jika ancaman nya semacam ini mau tak mau ia harus ikut andil dalam mengawasi lima kelinci ini. Merepotkan sekali.

"Jungkookie, kenapa kau diam saja sedari tadi?"

Jungkook menolehkan kepala menatap Seokjin dengan tatapan serius. "Kelinci-kelinci ini suka susu pisang sepertiku tidak, hyung?"

Mendengarnya Seokjin terkekeh pelan, mengusak rambut Jungkook dengan gemas kemudian mengangguk. "Kalau kau menyukainya, kelinci-kelinci pasti juga menyukainya."

Mata Jungkook berbinar senang, ia tak sabar memberi kelinci-kelinci ini susu pisang nantinya. Tak masalah jika ia harus berbagi harta berharganya, apalagi kalau bukan susu pisang?

"Kalian kasih wortel, sawi, atau apalah itu. Yang penting sayur, oke?"

Jimin mengangguk paham, Taehyung hanya bergumam menanggapinya, sedangkan tatapan Jungkook kini justru fokus menatap kelima kelinci itu dengan antusias.

Setelah Seokjin pamit undur diri dan benar-benar keluar dari apartemen, ketiga bocah itu langsung melakukan kegiatan yang mereka kehendaki.

Jimin mulai mengeluarkan kelinci-kelinci itu dan dibiarkan berkeliaran di halaman belakang, Taehyung memilih mengamati sambil menggelar tikar kecil untuk lesehan, dan Jungkook duduk di dekat Jimin ikut mengamati kelinci-kelinci mungil tersebut.

"Lucu ya, hyung? Bahkan besarnya tak sampai sebesar kepalan tanganku."

"Masih baby, Kuk. Jadi harus hati-hati."

Jungkook mengangguk paham, kini tatapannya tertuju pada salah satu kelinci yang ukurannya lebih bongsor daripada keempat kelinci yang lain. Terbesit keinginan dalam diri Jungkook untuk mengelusnya sebentar, ia langsung menangkap kelinci tadi dengan lihai, kini kelinci tersebut berada dalam dekapannya.

"Kasih nama yuk, hyung?"

Jimin menggaruk tengkuknya dengan ragu. "Mungkin kelinci-kelinci ini sudah punya nama, Kuk."

Bangtan LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang