SMA

481 57 16
                                    

"Masa SMA itu menyebalkan, hyung!" jerit Jungkook dengan frustasi.

"Tenang dulu, Kuk. Jangan belingsatan seperti orang kerasukan."

Hoseok kerepotan menghadapi tingkah polah Jungkook dihadapannya. Sedari tadi Jungkook mengeluh tentang segala hal yang berkaitan dengan sekolahnya. Bukan hanya mengeluh, sesekali Jungkook mengusak rambutnya dengan frustasi, menggelepar di lantai, bahkan pipi Hoseok ia jadikan pelampiasan.

Jungkook modus dikit, sih.

Mengeluh mulai dari murid-murid yang menyebalkan, guru yang menyebalkan, pelajaran yang menyebalkan, dan hal-hal menyebalkan yang lain.

"Seenaknya saja, salah satu murid populer di sekolahku, hyung. Orangnya jelek, sih. Justin Seagull, dia menyebalkan. Namanya saja yang kayak bule, tapi wajahnya? Kayak bekas ciki, hyung! Sombong, suka tebar pesona, bahkan dia mengejekku seperti kelinci!!"

Hoseok terdiam, meresapi segala keluh kesah Jungkook yang tak ada habisnya. Meskipun ia juga menahan kupingnya yang panas, akibat suara cempreng Jungkook yang tiba-tiba muncul beriringan dengan rasa kesalnya.

"Jimin dan Taehyung jadi murid kesayangan di kelas, humble, enak diajak bicara. Apalah dayaku, cuman upil bekantan yang nyangkut di pagar sekolah."

Diam-diam Hoseok menahan tawanya sekuat tenaga, meskipun Jungkook tengah kesal saat ini, tetap saja omongan Jungkook barusan terdengar menggelikan baginya.

Tak menyadari Hoseok yang tengah menahan tawanya, Jungkook meneruskan curhatannya.

"Apalagi hyung! Loker milikku selalu dipenuhi dengan kotak kado, isinya paling-paling pomade, bahkan susu pisang! Tidak masalah sih, kalau mereka memberiku susu pisang. Toh, rasanya enak."

"Dan?"

"Semua gadis di sekolah selalu menatapku, hyung! Saat aku berjalan sendirian di koridor, makan di kantin, bahkan saat aku ingin ke toilet! Memangnya aku satwa langka?!"

Baru saja Hoseok ingin memberi komentar, seseorang menepuk puncak kepala Jungkook sambil terkekeh pelan.

"Itu artinya, para gadis itu mengidolakanmu."

Jungkook mengerjap sesaat, mencerna ucapan Jin barusan. Jika memang Jungkook menjadi incaran para gadis di sekolahnya, ia akan memakai topeng iron man miliknya saat bersekolah besok. Berniat menutupi pesona miliknya, yang bahkan tidak diketahui oleh dirinya sendiri.

"SMA itu menyenangkan, Kuk." ucap Jin yang disetujui anggukan dari Hoseok.

"Apanya yang menyenangkan? Justru menyebalkan, hyung."

Jin menggeleng pelan, lalu ikut duduk selonjoran di karpet di samping Jungkook, berancang-ancang untuk bercerita.

"Dulu, aku selalu makan paling banyak di kantin. Bahkan aku sering di sebut rakus, tapi anehnya badanku tak kunjung gemuk."

Jin terkekeh pelan mengingat masa SMA nya dulu, mengingat saat dimana ia masih culun dan ingusan.

"Tak banyak gadis yang mau melirikku. Karena aku memakai kacamata saat itu, jadi ketampananku tersamarkan."

Jungkook mencibir omongan Jin yang penuh percaya diri barusan.

"Dan setelah aku melepas kacamata milikku... BOOM!! Aku dinobatkan sebagai most wanted sekolah. Bahkan banyak gadis yang berusaha mendekatiku." Jin menyugar rambutnya setelah ceritanya selesai.

Ya, kisah SMA Jin memang agak mirip dengan cerita di novel kebanyakan, namun memanglah itu kenyataannya. Most wanted sekolah, berprestasi, anak alim, namun sayangnya memiliki tawa yang mirip kunti. Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, bukan?

Bangtan LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang