Taehyung masih betah bergelung dengan selimut miliknya, tak mempedulikan jam yang sudah menunjukkan pukul 10, menjelang tengah hari.
Dengan kesunyian yang menemaninya, ia memilih mengenakan headset miliknya dan mendengarkan lagu dengan volume tinggi.
Senyumannya terpatri jelas diwajahnya, ia memandangi langit-langit kamar sambil terkikik geli sendiri seperti orang gila, orang gila yang tampan tepatnya.
Sesekali ia melirik kearah kalender, kemudian mengerlingkan matanya dengan tujuan yang tidak jelas.
"Aku akan keluar sebentar lagi..." gumam Taehyung.
Ia kembali terhanyut dalam musik yang ia dengarkan, sembari berekspetasi tentang suatu hal.
"Saat kubuka pintu nanti, ada banyak balon dan kue ulang tahun untukku. Mereka akan mengucapkannya padaku dengan banyak kado yang diberikan untukku."
Tanggal 30 Desember, hari yang ditunggu-tunggu Kim Taehyung akhir-akhir ini.
Hari dimana umurnya akan bertambah, dan ia akan mendapat ucapan dari teman terbaiknya, tak lupa kado yang disiapkan khusus untuknya.
Taehyung sengaja berlama-lama didalam kamar guna memberi waktu penghuni apartemen untuk menyiapkan kejutan untuknya, pasalnya saat ulang tahun Jin penghuni apartemen sengaja mengunci Jin didalam kamarnya agar mereka bisa membuat kejutan untuknya.
Hal itu mungkin berlaku untuk Taehyung juga, bukan?
Merasa sudah memberi cukup waktu bagi teman-temannya untuk menyiapkan kejutan untuknya, Taehyung berjalan menuju pintu dan memutar kenop pintu dengan perasaan was-was, membayangkan ada banyak kejutan didepan matanya saat membuka pintu.
"Terima..." Taehyung menunda perkataanya karena mendapati apartemen dalam keadaan kosong. Taehyung mengerutkan dahi akan hal itu. "Kemana semua orang?" tanya Taehyung pada dirinya sendiri.
Taehyung tak kehabisan akal, mungkin saja mereka membuat kejutan dengan cara klasik. Berpura-pura tak terjadi apa-apa, seolah-olah mereka tak menyiapkan kejutan apapun untuk Taehyung.
''Lebih baik aku mandi sebelum menerima kejutan." ujar Taehyung yang berjalan menuju kamar mandi.
5 menit, Taehyung hanya mandi selama 5 menit karena ia sudah tak sabar menerima kejutan.
Senyumnya terbit melihat Jimin dan Jungkook yang tiba-tiba sudah duduk santai disofa sembari menonton televisi.
"Untung ulang tahunku hari minggu..." gumam Taehyung.
Lantas, ia berjalan mendekati Jimin dan Jungkook, kemudian duduk diantara mereka.
"Selamat pagi, good morning, guten morgen..." sapa Taehyung dengan ceria.
Sapaan Taehyung hanya ditanggapi dengan anggukan oleh Jimin, sedangkan Jungkook masih fokus menonton televisi.
Dengan rasa penasaran yang membuncah, Taehyung melirik kearah luar jendela, dapur, bahkan berkali-kali menoleh kebelakang, ia merasa yakin jika kejutannya akan muncul dibelakangnya.
Jimin yang menyadari gerak-gerik aneh Taehyung mengernyitkan dahinya dan berdeham.
"Apa yang kau cari, Tae?"
'Pasti ini rancangannya, mereka pura-pura lupa.' batin Taehyung dengan yakin.
"Tidak ada, aku hanya mencari keberadaan semua orang."
Jimin semakin mengernyitkan dahinya dengan bingung, pasalnya Taehyung tak pernah bertanya hal semacam itu, ia tergolong masa bodoh dengan keberadaan orang lain didalam apartemen, kecuali jika ia sedang membutuhkan sesuatu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bangtan Life
FanfictionAttention! Cerita ini hanyalah cerita ringan yang cocok dibaca disaat waktu luang, cerita ini bukanlah cerita bersambung yang memiliki konflik yang berat. Cerita ini ditulis untuk menghibur para pembaca, thanks buat yang udah mampir. ______________...