Deretan sosis dan daging nampak berjejer rapi, tak lupa jagung manis melengkapi kelengkapan makanan dimeja.
Angin malam berhembus pelan, api unggun tengah berusaha dinyalakan.
Dua bocah tengah berusaha menyalakan api, sesekali mereka berdebat kecil karena trik mereka yang salah dalam menyalakan api.
Dua orang lain nampak kelimpungan membantu seseorang menyiapkan segala hal, terutama makanan yang harus lengkap dimeja.
Satu orang lainnya nampak menahan kantuk, namun pada akhirnya tidur didalam tenda dengan posisi tengkurap. Tak mempedulikan teman-temannya yang nampak sibuk dengan tugas masing-masing.
Dan satu lagi, nampak mencebikkan bibirnya dengan kesal dan duduk terpojok sendirian karena tak diberi tugas, dikarenakan ia akan merusak segal hal yang ia sentuh.
Apartemen tujuh lelaki tampan tengah mengadakan camping dihalaman belakang apartemen, mengapa tidak ditempat lain? Mereka tak ingin repot, oleh karena itu halaman belakang jadi pilihan terbaik mereka.
Mereka nampak sibuk dengan tugas masing-masing.
Taehyung dan Jungkook yang masih berdebat, pasalnya mereka tak kunjung berhasil menyalakan api unggun.
Aksi saling meledek juga mereka lakukan, oleh karena itu api unggun tak kunjung menyala.
Jimin dan Hoseok yang kelimpungan membantu Jin yang tengah membuat saos dan bumbu untuk membakar daging dan jagung, berkali-kali mereka berdua mendesah dengan malas.
Yoongi sudah mencapai dreamland, bahkan ia memeluk boneka kumamon miliknya dengan erat. Seolah-olah dunia hanya milik mereka berdua.
Sedangkan Namjoon?
Mengais tanah dengan bosan, ia diasingkan dan tak mendapat jatah membantu. Sebenarnya tangannya sudah gatal ingin membantu, hanya saja ia dilarang keras untuk membantu."Namjoon hyung?" panggil Taehyung.
"Hmm"
"Jin hyung butuh bantuanmu."
Mata Namjoon langsung berbinar, ia segera berdiri dari duduknya.
"Bantuan apa?"
"Memukul daging agar lebih lembut."
"Setidaknya aku dapat tugas..." gumam Namjoon.
Ia mengikuti langkah Taehyung dengan santai, namun baru beberapa langkah, Taehyung membalikkan badannya dan menatap Namjoon dengan senyuman dibibirnya.
"Tapi jangan sampai hancur dagingnya, hyung...'' ledek Taehyung.
Namjoon mendelik tak terima, sedangkan Taehyung tertawa terbahak dihadapannya. Senyum kotak mengesalkan miliknya terbit, membuat Namjoon gemas ingin menampolnya menggunakan batu atau apapun didekatnya.
"Jangan terlalu banyak kecapnya! Itu, mayonaisnya jangan lupa! Lada sama garamnya jangan banyak-banyak!...''
"Hyung, kurasa lebih baik aku ikut tidur Yoongi hyung." bisik Jimin karena omelan Jin yang mengomel pada Jimin dan Hoseok agar bumbu yang dibuat cepat jadi.
"Kau benar, aku tak tahan mendengar perintahnya." jawab Hoseok sambil berbisik.
"Heh?! Malah bisik-bisik." omel Jin.
Hoseok dan Jimin memutar bola matanya dengan jengah, mereka ingin menenggelamkan kepala mereka kedalam tanah daripada terus-terusan menengar omelan Jin.
"Wah! Apinya nyala!" teriak Taehyung dengan heboh.
"Sudah kubilang, aku ini handal." tambah Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangtan Life
FanfictionAttention! Cerita ini hanyalah cerita ringan yang cocok dibaca disaat waktu luang, cerita ini bukanlah cerita bersambung yang memiliki konflik yang berat. Cerita ini ditulis untuk menghibur para pembaca, thanks buat yang udah mampir. ______________...