🐰

287 30 10
                                        

Jungkook terbangun dari tidurnya akibat dikejutkan oleh omelan nyaring Seokjin yang kini tengah berdiri di samping ranjangnya sembari berkacak pinggang. Remaja yang baru saja terbangun dari tidur nya tersebut hanya mampu bangkit dari tidurnya dengan malas lantas mengucek matanya dengan kesal.

“Ada apa, hyung? Ini masih pagi, kenapa sudah berisik seperti ini?”

Seokjin melotot tajam mendengarnya, ia langsung mencubit perut Jungkook dengan gemas karenanya. “Bagaimana aku tak berisik, hah? Ini sudah siang, dan kau masih belum bangun? Hei anak muda, kau pikir cucian mu yang menggunung itu bisa mencuci dirinya sendiri?”

Jungkook berdecak kesal karenanya, dan karena hal tersebut pula lagi-lagi ia mendapat cubitan keras di perutnya. “Aduh sakit, hyung.” Protesnya.

“Aku tak peduli, sekarang cepat bangun dan cuci pakaian kotormu itu!” setelahnya Seokjin langsung beranjak pergi dengan langkah gorilla nya, meninggalkan Jungkook yang hanya mampu menggeleng pelan melihat tingkah luar biasa dari salah satu hyung nya tersebut.

Kini ia mulai meregangkan badan dan menguap lebar dikarenakan nyawa nya masih belum benar-benar kembali ke dalam raga nya.

Badan Jungkook terasa pegal semua saat ini, andai ia mendapat tambahan jam tidur setidaknya dua jam lagi, mungkin ia bisa bangun dalam keadaan bugar.

Ayolah, seharusnya Seokjin paham jika semalam ia baru saja begadang guna bermain game online andalannya, tangan dan jari Jungkook bahkan sampai terasa kebas semalam saking asyiknya bermain.

Jika tak salah tebak, mungkin ia baru bergegas terlelap sekitar pukul empat pagi, itu pun ia masih belum menyelesaikan game miliknya. Meski sebenarnya ingin, mata Jungkook sudah tak bisa diajak kompromi, berakhir lah ia terlelap dengan game yang belum tuntas.

Sayang sekali.

Jam menunjuk pukul sebelas siang, cuacanya juga lumayan mendung hari ini, jika ia mencuci pakaian nya sekarang, apakah bisa kering nantinya?

Mengendikkan bahu tak peduli, Jungkook langsung bergegas menuju lantai bawah. Dengan kaos putih polos dan juga celana hitam se lutut, ia masih nampak tampan sekalipun belum mandi. Mungkin saat pembagian wajah kusut sebelum lahir Jungkook tengah absen saat itu, oleh karena itu wajahnya selalu saja nampak menawan dalam keadaan apa pun.

Sebelum mencuci pakaian, Jungkook berjalan menuju kamar mandi dan membasuh wajahnya agar rasa kantuk dalam dirinya sedikit berkurang, menyikat gigi sebentar dan juga merapikan rambut, Jungkook merasa lebih segar sekarang.

Kini ia bergegas menuju tumpukan baju kotor miliknya, benar kata Seokjin barusan, cucian miliknya amatlah banyak. Tak ingin berlama-lama lagi,, ia memasukkan semua pakaian kotor tersebut ke dalam mesin cuci dan mulai mencuci pakaian seperti biasa.

Setelah menyalakan mesin cuci, Jungkook kini berjalan menuju dapur. Kulkas adalah hal pertama yang dihampiri olehnya, ia biasa minum susu pisang saat bangun tidur. Jungkook langsung meraih sebotol susu dan meneguknya, namun baru saja hendak minum seteguk, ia langsung memuntahkan susu tersebut.

Wajah Jungkook langsung menunjukkan ekspresi aneh, bukan tanpa alasan, hal ini dikarenakan susu yang baru saja ia minum merupakan susu basi.

Hoseok yang baru saja muncul dengan beberapa stoples kosong langsung menghampiri dongsaeng nya tersebut, ia langsung mendelik melihat Jungkook yang baru saja memuntahkan susu di atas lantai yang baru saja ia pel. Anak ini benar-benar seperti bayi.

“Jeon Jungkook! Kenapa kau memuntahkan susu di lantai?! Aku baru saja mengepel nya tadi!” Hoseok bertanya degan gemas, berbanding terbalik dengan Jungkook yang justru menunjukkan wajah masam nya.

Bangtan LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang