"Untuk pertama kalinya melepasmu adalah bagian paling melegakan." (Sungjin)
Cast: Sungjin
"Mian karena mengajakmu ketemuan di saat seperti ini," gumammu begitu aku duduk di depannya.
Aku meletakkan jaketku, melepas topi, masker, dan meletakkannya di kursi kosong sebelahku.
"Gwenchana, ada apa? Apa terjadi sesuatu." Kamu menggigit bibirmu. Seperti sedang resah memikirkan sesuatu.
"Aku butuh uang, bisakah kau meminjamiku?" gumamnya. Aku merogoh sakuku, mengeluarkan dompet dan sebuah kartu. Lalu menyerahkannya padamu.
"Paswordnya Day6 Jjang," gumamku sambil menyodorkan kartu itu padamu. Wajahmu berbinar. Sudah kuduga. Sebentar lagi kamu akan tersenyum lebar. Dan kata-kata manis itu akan keluar.
"Kapan sih kamu gak ngerepotin Hyung terus," sela Jae sambil memberikan menu makanan kepadaku. Jae tahu sekali siapa kamu. Jae hapal betul kelakuanmu. Aku juga tahu. Namun aku memilih menutup mata karena aku menyukaimu. Bodoh bukan? Aku bisa apa jika cinta memaksaku jadi bodoh dan tak berguna.
"Sudahlah, Jae, " selaku sebelum kamu dan Jae bertengkar.
"Whats up, Hyung, gimana tour dunianya? Lancar?" Jae mengulurkan tangannya kepadaku.
Aku menjabatnya lalu tersenyum. "Lancar. Aku pesan kayak biasa," gumamku menyerahkan kembali menu ke Jae. Kamu beradu tatap dengan Jae. Jae terlihat sangat kesal padamu. Cuma aku Satu-satunya lelaki yang tak bisa kesal denganmu.
"Kenapa kamu baik sekali padaku? " Gumammu.
"Baik saja kamu tidak menyukaiku apalagi jahat," celetukku.
"Kamu tahu kan aku gak bisa sama kamu, Sungjin. Aku gak bisa hidup dengan satu pria saja. Aku ingin bebas."
"Aku tahu. Bukankah selama ini aku tidak menuntutmu."
"Kau tahu uang ini buat apa?" Tanyanya. Aku juga tidak bodoh.. Aku tahu.
"Dugem, shopping, aku tahu."
"Lalu kenapa kamu masih ngasih ini ke aku?"
Aku mengerutkan keningku, "Kau yang memintanya."
"Ini yang membuatku tak bisa denganmu. Kamu terlalu baik."
Aku tersenyum."Klise. Jika aku terlalu baik. Apakah artinya aku pantas ditinggalkan?"
Kamu mengelak, "maksudku---"
"Sudahlah aku lelah. Kau pakai saja uangnya. Aku tidak akan membuat catatan hutang padamu."
Kamu terdiam. Memasukkan kartu yang kuberikan dan beranjak dari dudukmu.
"Oh ya satu lagi. Bisakah kau hapus nomer hapeku? Karena aku tak bisa lagi berlari padamu setiap kali kau butuh." Gumamku sebelum kamu beranjak. Aku bisa melihat wajah marahmu. Untuk perfama kalinya akhirnya aku bisa melepasmu.
END.
AUHOR NOTE
Ingin rasanya kuslepet sendal tuh ceweknya. Ya ampun cowok sebaik Sungjin disia-siain. Duh. Author baper kali. Eh jangan lupa vote dan komen ya. Makasih banget baru sehari dan kalian mau membaca cerita in
KAMU SEDANG MEMBACA
Day6 Halu
FanfictionWelcome to zona bebas halu, bucin, dan baper, lemondeul. Harap dijaga baik-baik hatinya biar ga baper. Jangan lupa vote dan komen ya. Request story and pict: Tinggalin komen dan dm aja. Follow Twitter @J_key1219 Mention kalau mau request...