I Just
Episode 1
Meet Gavin"Yooo Whats up ketemu lagi bareng gue Gavin, Gaes. Hohoho pasti kalian bertanya gue lagi ada di mana? Coba tebak?"
Lelaki itu membalik kameranya. Lalu mengarahkan kembali kamera ke wajahnya. Bandara sedang ramai, namun ia tak peduli orang-orang tengah menatapnya. Dialah Gavin. Lelaki yang akan mengisi daftar panjang halaman cerita ini.
@Gavin06 Jekardah finally home dong. Fotonya ala-ala candid ya.
"Yuhuiiii Jekardah. Finally setelah lama akhirnya gue go home Yorobun," ujarnya dengan senyum sumringah tangan terlentang sambil bicara menatap kamera. Gavin memang suka bicara dengan bahasa indonesia campur korea campur bahasa inggris. Bukan karena biat kelihatan seperti anak gaul. Namun dia belum fasih betul bicara dalam bahasa Indonesia meski pernah tinggal lama di sini.
Gavin dan kamera sepertinya dua benda yang tak bisa lepas. Gavin sangat menyukai berada di depan kamera. Membuat vlog dengan kegiatan sehari-harinya.
"Pasti kalian bertanya-tanya kan kenapa gue pulang ke Jekardah?" gumamnya.
"Gue mau nyari jodoh gue yang sempat hilang. Hahahaha," Gavin tertawa keras.
"Dih dibilangin gak percaya." Gavin terus melanjutkan merekam dirinya dengan kamera hingga tak sadar seseorang tengah mengawasinya dari jauh.
Seorang perempuan yang menatapnya dengan tatapan penuh rindu. Perempuan itu berjalan mendekati Gavin. Lalu dengan secepat kilat menjewer kuping lelaki berkacamata itu.
"Bagus ya. Pulang dari LA bukannya sungkem dulu sama mama malah lebih mentingin bikin video," gumam sang mama sambil menjewer kuping Gavin tanpa ampun.
"Aw... Mama aduhh. Malu ini diliatin pemirsa. Aw. It's hurt mom," gumam Gavin.
"Bagus biar mereka tahu kamu lebih mentingin ngevlog ya daripada meluk mama dulu," gumam mamanya kesal. Berbeda dengan Gavin yang memiliki perawakan bule, tinggi, putih, mama Gavin memiliki perawakan orang asia, karena mamanya memang orang jawa. Sementara papa Gavin orang Malang. Nah loh terus bagaiaman Gavin mendapatkan wajah bulenya itu?
Singkat cerita sih mamanya pas hamil Gavin nontonin film hollywood mulu. Makanya gak heran kalau pas lahir Gavin wajahnya jadi kayak bule. Boleh dicoba buat buibu yang lagi hamil. Namun tidak dijamin berhasil. Hehehe.
"No mam, Gavin tahu kok kalau mama berdiri di situ dari tadi," gumam Gavin cengengesan.
"Terus kenapa gak nyamperin mama?"
"Sengaja kan biar disamperin. Gengsi dong kalau Gavin nyamperin duluan. Haahhaha," Gavin tertawa lebar.
"Dasar kamu ya," gumam sang mama menjewer Gavin lebih keras.
"Akhhhhh, mama sakit," Gavin melepas tangan mama dari kupingnya.
"I miss you, Mam. Minta peluk dong," gumam Gavin dengan nada manja. Mamanya pun luluh dengan kelakuan Gavin. Lelaki yang satu ini selalu bersikap ramah dengan keluarganya. Tak jarang dia bersikap layaknya anak kecil dan manja.
Gavin merentangkan kedua tangannya. Namun mamanya tidak menyambutnya dengan pelukan. Gavin pun tak peduli. Dia langsung memeluk sang mama. "Finally aku bisa meluk mama. Kangen banget dua tahun gak ketemu," gumam Gavin.
"Mama juga kangen kamu," gumam mama mengelus rambut pirang Gavin.
Dua tahun di LA, namun ada sesuatu yang mengusik Gavin. Lebih tepatnya seseorang. Dia yang Gavin sadar dua tahun ini mulai mencuri hati lelaki yang satu itu. Padahal mereka baru bertemu sekali. Namun entah kenapa gadis itu yang membuat hari-harinya di LA tak tenang.
Hingga mau tak mau dia memutuskan untuk pulang dan meneruskan kuliahnya di sini. Gadis itu kamu. Iya kamu. Key.
A/N haii helloo.. Ini series baru ya. Semoga suka. Hehehhehhe. Jangan lupa vote dan komen ya. Dapat salam dari mas Gavin.
Gavin: Apaan sih tor bawa bawa nama gue.
Hem gitu ya. Gak gue tulis ceritamu nih.
Gavin: Heh jangan dong thor😭😭😭😭😭
Selamat membaca ya. Semoga suka😊😊😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Day6 Halu
FanfictionWelcome to zona bebas halu, bucin, dan baper, lemondeul. Harap dijaga baik-baik hatinya biar ga baper. Jangan lupa vote dan komen ya. Request story and pict: Tinggalin komen dan dm aja. Follow Twitter @J_key1219 Mention kalau mau request...