"Membahagiakanmu tak perlu hal-hal besar ternyata." Wonpil
*Sebuah story terinspirasi dari kisahnya temannya cc younghyun sebagian fiksi, hampir semuanya. Hehe. Gimana sih thor. Bagian di pasar malam adalah pengalaman temennya ccYounghyun hehe thank you.
Sebagai seorang pacar Wonpil sangat menantikan momen yang satu ini. Momen di mana dia akan berkencan dengan pacarnya di malam minggu. Temenan sejak orok, akhirnya Wonpil berani nembak Dea setelah mati-matian menyembunyikan perasaannya selama lima tahun terakhir.
Dea tak ambil pusing. Baginya cinta bisa berjalan seiring waktu. Dia juga sudah nyaman temenan sama Wonpil selama ini, baginya tak ada yang akan berubah jika dia pacaran dengan teman sendiri.
Orang tua mereka juga sangat merestui hubungan Dea dan Wonpil. Yang penting jangan neko - neko aja. Dea masih mahasiswa semester empat. Sementara Wonpil tinggal menunggu wisuda bulan depan.
Enam bulan jadian tak ada yang berubah. Dea masih saja gadis yang cuek dan punya banyak teman. Dea itu tomboy, suka mendaki dan temennya kebanyakan cowok. Sementara Wonpil malas banget kalau disuruh ke gunung, bukannya malas jalan, tapi Wonpil punya alergi dengan udara dingin. Dia gak bisa kalau disuruh mendaki.
Dea pun gak rewel, ga suka aneh-aneh. Gak nuntut banyak dari Wonpil. Dea terlalu mandiri sebagai seorang cewek.
"Aku minggu depan ndaki boleh gak sih?" Ujar Dea sambil tangannya sibuk mengerjakan tugas.
Wonpil yang tengah menatap laptop berhenti sejenak memandang Dea, "Sama siapa?"
"Biasa, Jae, Hanbin, Bangchan, sama anak-anak yang lain."
"Cowok semua?"
"Iya kayaknya."
"Terus kamu tidurnya bareng gitu sama mereka?"
Dea memukul pundak Wonpil, "Ya kali, Pil. Gue bawa tenda sendiri."
"Oh," Wonpil menghela napas lega.
"Boleh kan?"
"Tumben minta izin, biasanya maen pergi aja." celetuk Wonpil.
"Lah kan kamu pacar aku, hehhe. Katanya kalau pacaran mesti ada izin-izinnya gitu," gumam Dea. Wonpil tersenyum tipis, mencoba menyembunyikan senyumnya dari Dea namun gagal.
"Cie diakui pacar. Gue izinin tapi ada syaratnya."
"Apa?"
"Kita ngedate. Tapi kali ini bukan sebagai temen. Sebagai pacar, bisa?"
"Bedanya apa?" Tanya Dea polos.
"Ya beda aja. Pokoknya malam minggu ini."
"Oke," jawab Dea ringan bin cuek.
***
Wonpil sibuk memilih kemeja apa yang pas. Berbeda dari biasanya dia ingin terlihat rapi. Dia pun memilih kemeja bergaris yang dipadu dengan celana jeans dan sepatu converse.
Begitu sampai di rumah Dea dia mengetuk pintu. Biasanya asal nyelonong sih. Tapi karena ada mama papanya Dea dia jadi ga bisa asal nyelonong gitu aja.
"Eh, Wonpil. Nyariin dea?"
"Iya Tante," Jawab Wonpil sopan.
"Wih rapi banget mau kondangan, Pil?" gumam papanya Dea. Wonpil hanya tersenyum. Ya kali om kondangan pakai converse, batinnya. Tapi Wonpil ke kondangan pakai kaos aja juga udah ganteng. (Thor, please jangan curhat. Oke skip).
KAMU SEDANG MEMBACA
Day6 Halu
FanfictionWelcome to zona bebas halu, bucin, dan baper, lemondeul. Harap dijaga baik-baik hatinya biar ga baper. Jangan lupa vote dan komen ya. Request story and pict: Tinggalin komen dan dm aja. Follow Twitter @J_key1219 Mention kalau mau request...