Day6 Halu

Series: About I Love You (Eps 1)

"Kita hanya teman. Tapi aku ingin menggenggammu tanpa kehilangan."

Episode 1 : Kita Hanya Teman. Hanya Teman.

"En!!!!! Lima detik ga keluar gue tinggal nih," gumam Jeremy dari luar kos. En yang sedang buru-buru pun sibuk memasukan buku dan perlengkapan kuliahnya di tas.

"Sabar, Je. Gue juga udah buru-buru. Eh bentar. Hape gue di mana... Je, loe liat ga?"

"Ya mana gue ngerti yang naruh loe, gimana gue bisa tahu," Je berdiri di depan kamar Kos En sambil bersedekap.

Kenalin. He is Jerami. Eh jeremy. Hehehe

"Bantuin kek, Bambang. Ngapain berdiri doang."

"Bukan masalah gue ya, En. Loe yang naruh loe yang kehilangan dan loe sendiri yang harus nyari." Gumam Jeremy cuek.

"Emang loe tuh ngeselin, Jeramiiiiii!" ujar En yang masih sempat meledek Jeremy sambil mengubek isi laci meja kecil di samping tempat tidurnya.

"Nama gue Jeremy ya, bukan jerami. Loe kira gue jerami yang ada di sawah apa." Celetuk Jeremy tak terima. Bodo amat. En suka gitu kalau lagi kesel sama Jeremy, manggilnya jadi Jerami.

"Berisik. Diem dulu napa. Gue lagi nyari kunci kos nih," gumam En setelah berhasil menemukan hapenya diantara tumpukan buku miliknya.

"Ampun deh, loe tuh lupaan banget." Jeremy meremas rambutnya kesal.

"Makanya loe bantuin biar cepat ketemu." Gumam En.

"Bodo amat. Gue tunggu di luar. Dua menit ga kelar. Loe gue tinggal. Gue ada meeting sama Sungjin." gumam Jeremy.

En fokus mencari kunci kos tanpa memperhatikan Jeremy. Setelah mengubek-ubek kamar kosnya, lima menit kemudian En berhasil menemukan kunci kos miliknya. Buru-buru dia keluar dan memakai sepatu.

"Yok Jae, kita---"

"Nyariin siapa?" Bukannya menemukan Je, En malah ketemu sama Mas Wonpil Pagi-pagi. Mas Wonpil ini tetangga kosannya En sekaligus anaknya bu kos. Dikenal sebagai pengangguran tapi banyak uang. Entah kerjanya apa, tapi En gak pernah liat Mas Wonpil keluar dari kosan. Bahkan cuma liat dia goleran, bengong depan kos nyari sinyal, nonton film. Tapi kosnya cozy banget kek kafe.