Sunset is You
Aku hanya menatapnya ketika dia tiba-tiba menghampiriku dan bertanya. Lelaki dengan topi biru tua dan masker hitam. Tak ada yang istimewa. Kami juga tak saling kenal.
"Apa kabar?" Tanyanya sambil membuka masker. Dia bertanya Padaku sambil tersenyum. Aku menatapnya dengan tatapan datar.
"Maaf siapa ya? " Tanyaku tanpa tersenyum.
" Ah, maaf aku mengagetkanmu," gumamnya sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Aku hanya ingin bertanya apa kabar? Karena sepertinya kamu tidak sedang baik-baik saja." Gumamnya. Benar-benar sebuah hal yang asing. Bagaimana bisa orang asing bertanya tentang kabarku sementara orang terdekatku saja tidak pernah menanyakan itu. Tak ada yang salah dengan penampilanku. Aku rasa aku tidak lusuh, dan aku terlihat baik-baik saja.
"Aku baik-baik saja, " gumamku. Lelaki itu tersenyum datar.
" Kamu seperti tidak baik-baik saja. Matamu yang bicara seperti itu, " gumamnya. " Ah, maaf aku tidak bermaksud membuatmu kaget. Lupakan saja. Aku harap kamu baik-baik saja," gumam lelaki itu. Sambil tersenyum. Aku menatap dirinya yang berjalan ke arah matahari tenggelam. Sunset berwarna oranye pun tampak tak lebih menarik darinya hingga menghilang.
"Apa kabar? " gumamku sepuluh tahun kemudian.
End
Hi hello maap pendek sekali ya. Aku belum bisa nulis banyak karena sesuatu. Makasi uda setia nungguin DAY6 Halu. Bakalan terus diupdate kok😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Day6 Halu
FanfictionWelcome to zona bebas halu, bucin, dan baper, lemondeul. Harap dijaga baik-baik hatinya biar ga baper. Jangan lupa vote dan komen ya. Request story and pict: Tinggalin komen dan dm aja. Follow Twitter @J_key1219 Mention kalau mau request...