Happy Reading❤️
Luka Lovers 💔Perlahan namun pasti
Kamu itu seperti air
Tenang
Tanpa riak
Namun, menghanyutkan****
~When You Say Nothing At All - Ronan Keating🎧
Galen kembali terkekeh ketika gadis di depannya memalingkan wajah dengan pipi yang mengembung. Dia mengambil kursi yang berada di depan Shana lalu membalikannya sehingga posisi mereka kini berhadapan. Dengan asal dia menyeruput susu kotak pemberiannya setelah itu menopang dagu dengan kedua tangannya, memperhatikan wajah cantik yang beberapa hari ini menghantui pikirannya. Wajah yang tetap cantik walau tanpa ekspresi sekalipun.
"Cantik." ujar Galen tanpa sadar.
Blush
Shana merasa kedua pipinya memanas.'Sial!' rutuknya dalam hati.
Hey! bagaimana pun juga dia seorang perempuan. Walaupun dia terkenal cuek dan dingin tetap saja dia akan terbang saat dipuji oleh seorang laki-laki, apalagi laki-laki itu bisa dibilang tampan.
Uhh ...
"Cie.. Bulshing cieee.." goda Gelen saat matanya menangkap rona merah di kedua pipi Shana.
Shana mendengus kesal lalu meminum susu kotaknya sambil memalingkan wajah, mencoba menghilangkan rasa gugup yang tiba-tiba menderanya.
Galen tersenyum tipis, masih dengan memperhatikan Shana yang mencoba menutupi rona merah di pipinya serta rasa gugup yang tiba-tiba mendera. Ya, dia tau kalau gadis di depannya itu sedang gugup.
Shana yang terus diperhatikan seperti itu merasa risih juga. Dia memalingkan wajahnya kembali menatap Galen tajam.
"Pergi!" ujarnya dingin.
Sementara Galen yang ditatap seperti itu cuek-cuek saja membuat Shana bertambah dongkol. Haish ... Cowok ini seenaknya saja mengganggu kenyamanannya.
"Pergi!" ulangnya.
Bukanya pergi Galen lantas menguap lebar, menatap Shana dengan mata menyipit.
"Princess, gue ngantuk," ucapnya dengan menekankan kata Princess.
"Semalem gue nggak bisa tidur gara-gara mikirin lo, tapi bohong. Hehe ... Semalem Rara rewel, bocah itu minta main mobil-mobilan sampe jam setengah dua. Gila aja! Gue main sambil sesekali merem. Dan tadi pagi dia bangunin gue jam 4. Gue sempet mikir kalau adik gue itu siluman kelelawar. Bisa lo bayangin betapa ngantuknya gue. Sebenarnya hari ini gue mau bolos dan tidur nyenyak di warung babeh, tapi kalau gue bolos gue nggak bisa liat wajah lo. Nanti gue kangen. Makannya gue ada di sini," Galen tersenyum tipis setelah itu menghentikan ocehannya ketika kepalanya berada di atas meja serta matanya tertutup dengan sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA [END]
Teen Fiction(Sebelum baca dimohon persiapkan hati kalian terlebih dahulu karena terdapat banyak LUKA di dalamnya) -Aku, Kamu, dan Masa Lalu- Namanya Naushafarina Qanshana, mereka biasa memanggilnya Shana, si gadis gila, atau crazy girls. Shana adalah gadis pe...