Shana 66 || Pertengkaran Pertama (Revisi ✓)

4.2K 319 33
                                    

Hai hai hai LUKA Lovers 💔 aku balik lagi dong, ada yang kangen?

Sudah siap baca part ini?

Kalau sudah absen dulu yuk, kamu paling takut sama hewan apa?

Kamu baca part ini kapan?
(Pagi, siang, sore, atau malam)

Seperti biasa ya, sebelum baca jangan lupa voth dan coment yang banyak biar Shy makin semangat.

Setel Playlistnya biar tambah baper!

Spam komen!
Spam komen!
Spam komen!

Happy Reading ❤️
Luka lovers 💔

Yang sakit itu sudah berharap lebih namun tidak sesuai kenyataan
Yang sulit itu mempertahankan kebahagiaan di tengah-tengah kesedihan.
Maka dari itu kita harus lebih belajar mengendalikan harapan dan menaruh ekspetasi tepat sasaran
Benar kan?
***

~Human - Kristina Perry 🎧

Seorang pria bersetelan jas mewah tengah menatap kaca yang menampilkan pemandangan kota New York dengan hiruk pikuknya yang khas dari lantai atas, tepat di ruang kerjanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang pria bersetelan jas mewah tengah menatap kaca yang menampilkan pemandangan kota New York dengan hiruk pikuknya yang khas dari lantai atas, tepat di ruang kerjanya. Cukup lama dia menatap kendaraan dan pejalan kaki yang berseliweran di bawah sana sebelum berbalik dan berjalan menuju kursi kebesarannya.

Dia duduk di kursi tersebut, menyandarkan punggungnya sembari menyilangkan kedua kakinya di bawah meja. Satu tangannya bergerak di atas keyboard, membuka salah satu file yang barusan dikirim oleh Dave. Tidak lama laptopnya menampilkan puluhan foto candid seorang gadis belia.

Pria itu tersenyum miring sambil manatap satu persatu foto yang dikirim oleh Dave. Foto candid gadis masa lalunya, gadis yang beberapa bulan ini memenuhi pikirannya, gadis yang selalu muncul di mimpinya tiap malam. Senyumnya berubah sinis ketika melihat beberapa foto menampilkan gadisnya bersama seorang laki-laki. Terlihat begitu dekat dan ... Mesra.

"Bersenang-senanglah sebelum aku menjemputmu, my girl," gumamnya misterius.

Setelah puas menatap wajah gadisnya lewat foto dia meraih ponselnya di atas meja, menggeser layarnya dan memanggil nama Dave dari sana. Sahabatnya itu mengangkatnya pada dering yang kedua.

"Selamat pagi, Sir. Ada-" sambutnya formal seperti biasa. Namun belum selesai bicara Zelvin memotongnya.

"Ke ruanganku sekarang!" setelah mengatakan itu Zelvin memutuskan sambungan secara sepihak.

Tidak lama seorang pria mengenakan setelan jas berwarna hitam memasuki ruangannya.

"Ada yang bisa saya bantu Sir?"

LUKA [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang