Shana 53 || Pecah Belah (Revisi ✓)

5.2K 390 6
                                    

Happy Reading❤️

Begitulah Karma
Kita akan berhutang pada kehidupan dari setiap keburukan untuk diri kita sendiri.
Maka dari itu jangan salahkan apa dan siapapun jika nanti luka yang pernah kau beri pada mereka akan menjadi milikmu
***

Dokter Yuda Setiawan—Ayah dari Fellin Griselle, salah satu Dokter Obgyn di rumah sakit Cempaka Indah terlibat dalam kasus Praktik Aborsi Ilegal.
-----

Karin Anastasya. Salah satu siswi di Sma Cakrawala berkencan dengan salah satu direktur perusahaan.
-----

Fellin Griselle berkencan dengan pria beristri.
-----

Bella Crystallia di Club bersama sekumpulan pria.
-----

Kepala sekolah Sma Cakrawala mendapat uang suap dari beberapa wali siswa untuk menaikkan nilai dan peringkat anak mereka.
-----

Melmel Amellia ternyata anak dari supir taxi dan ojek online.
-----

Ayah Melmel supir taxi dan ojek online bukan CEO perusahaan.
-----

Melmel, Felin, Karin, dan Bella terlibat aksi pembullyan, kekerasan serta penganiayaan di gudang sekolah.
-----

Fellin terlihat ke hotel bersama pria berumur.
-----

Karin perusak rumah tangga orang.
-----

Bella mendekati pria kaya, untuk mendapatkan hartanya.
-----

Inginkan popularitas. Melmel berbohong tentang keadaan keluarganya.
-----

Rico membaca satu persatu tulisan yang tertempel di mading dengan volume yang cukup keras. Tidak dia baca semua karena terlalu banyak berita tentang Fellin, Bella, Karin, dan jug Melmel dengan judul yang sangat menarik perhatian warga Cakrawala.

"Eh anjir ini beneran?" gumam Rico sedikit terkejut. Dia menoleh menatap Galen, Dira, Alex, dan terakhir Melmel.

"Mel lo?" tanyanya tidak percaya.

Melmel hanya diam, dia menundukkan kepala karena terlalu malu, dia merasa sudah tidak punya muka lagi di hadapan keempat sahabatnya—bukan lebih tepatnya di hadapan semua murid Cakrawala.

Tidak berbeda dengan Rico, Dira juga sama terkejutnya, terlebih salah satu sahabat yang sangat dia percaya selama ini membohonginya.

"Mel in-ini bener?"

Melmel diam cukup lama, gadis itu menunduk sembari memainkan jemarinya

"Sorry," ujarnya lirih.

"Gue nggak percaya kalau selama ini lo bohongin kita," Dira menatap Melmel tidak percaya, dia sangat kecewa. "Jujur gue kecewa."

Melmel mendongak dia menatap Dira dengan mata berkaca-kaca. "Ra, sorry."

Dira membuang muka, dia sangat kecewa dengan sikap Melmel yang seolah tidak mempercayai persahabatan mereka.

"Sorry,"

"Len lo nggak kaget, terkejut atau syok gitu?" tanya Rico heran karena muka Galen terlihat santai sangat santai malah.

"Biasa aja. Lagian gue udah tau kalau Bokapnya Melmel supir Taxi, dan berita tentang cewek-cewek nggak jelas itu gue nggak peduli. Sedikit kecewa sih, dan jujur gue benci sama orang yang munafik. Di depan baik tapi di belakang nusuk." jawab Galen santai. Setelah itu dia meninggalkan keempat sahabatnya berjalan mendekati Shana dan Luna yang terlihat masih berdiri tidak jauh dari mereka.

LUKA [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang