Shana 56 || Not Okay (Revisi ✓)

5.6K 411 23
                                    

Jangan sider please. Ayo dong yang sider tunjukan jejakmu.

Spam coment yang yang banyak. Aku suka baca komenan kalian :v

Satu lagi, jangan panggil aku thor atau author. Panggil aku Shy or Shyta, pake Kak juga boleh.

Jangan lupa setel playlistnya 😊

Happy Reading ❤️
Luka Lovers 💔

Kebanyakan tertipu oleh mata.
Kebanyakan tertipu oleh kata
Memaksakan perasaan
Memaksakan keadaan
Begitulah cara kita—tumbang
***

~Skycraper - Demi Lovato 🎧

Beberapa siswi—ada lebih dari tiga orang memasuki toilet secara bersamaan sambil mengobrol sesekali tertawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa siswi—ada lebih dari tiga orang memasuki toilet secara bersamaan sambil mengobrol sesekali tertawa. Ada yang cuci tangan, menata rambut, membenarkan seragamnya yang kusut, ada juga yang sedang menggunakan make up.

"Eh guys, gue masih nggak percaya sumpah kalau Bokapnya Melmel tuh .. tukang taxi online," ujar salah satu dari mereka yang tengah menggunakan bedak.

"Lo nggak percaya apa lagi gue yang satu kelompok sama dia," balas cewek yang tengah mengeringkan tangannya dengan tisu. "Asal lo tau ya, barang-barangnya branded semua, tiap ada latihan lomba gue selalu ditraktir. Oh my god ternyata dia cuma anak tukang ojek online, nggak nyangka banget gue." lanjutnya.

"Munafik."

"Wajahnya aja yang polos."

"Eh ngomong-ngomong Melmel dapat uang dari mana ya? Bokapnya kan cuma tukang ojek online, penghasilannya nggak seberapa. Nggak mungkin kan dia bisa beli barang-barang branded itu pake uang Bokapnya."

"Iya ya dari mana?"

"Jangan-jangan dia jual diri kali,"

"Jadi bitch maksud lo?"

"Bisa jadi ya kan, karena nggak mungkin dia bisa dapet uang sebanyak itu dari kerja sampingan? Nggak mungkin guys, itu mustahil. Jaman sekarang mana ada tempat kerjaan yang nerima pegawai cuma lulusan Sma tanpa ijazah pula."

"Hm."

"Iya sih."

"Bener-bener."

"Tapi ... masa sih, dia kan polos. Cewek baik-baik."

"Ck jangan percaya sama mukanya, mukanya polos belum tentu dalemnya juga polos."

"Gimana ya perasaan Dira waktu tau kalau sahabatnya ternyata orang miskin?"

"Malu mungkin."

"Benci."

"Nggak mungkin, Dira bukan type orang yang kaya gitu, dia bukan type orang yang pilih-pilih dalam berteman—maksud gue dia akan tetap berteman mau miskin kek kaya kek, dia nggak peduli. Kalau menurut gue sih lebih kekecewa ya, secara kan Melmel sahabat yang paling dia percaya."

LUKA [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang