Shana 57 || Raja Gombal (Revisi ✓)

5.6K 396 26
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak
Comment yang banyak biar semangat nulisnya :v

Setel Playlistnya biar tambah greget🎶🎶

Semua cerita yang aku tulis hanya di publikasikan di Wattpad dengan nama akun ShytaDA . Apabila kalian menemukan cerita yang sama di akun lain, atau aplikasi lain, blog, dan sejenisnya tolong hubungi Shy dan segera laporkan karena itu jelas PLAGIARISME.

Happy Reading ❤️
Luka Lovers 💔

Bukan hanya sebagai penenang
Kamu juga adalah penopang disaat tidak ada lagi tempat untuk bersandar.
Terimakasih, kamu memang selalu membaikkan untuk menjadi lebih baik
***

~Hari Ini Esok Lusa - Brisia Jodie🎧

"Udah baikan?" tanya Galen pada Shana yang duduk di sebelahnya.

Shana menoleh dia mengangguk pelan seraya tersenyum tipis. Saat ini mereka tengah berada di rooftop, duduk bersebelahan di sofa. Setelah tangis Shana mulai mereda Galen membawa kekasihnya itu ke rooftop agar lebih tenang karena Perpustakaan mulai ramai. Sedangkan Erland di panggil Bu Riska untuk mengikuti rapat Osis. Walaupun Erland sudah tidak menjabat sebagai ketua Osis tapi pemikirannya yang luas masih sangat dibutuhkan oleh beberapa anggota Osis lainnya, apalagi anggota yang masih baru, pemikirannya yang cerdas itu sangat membantu mereka.

"Makasih." lirih Shana. Kedua mata gadis itu sembab karena terlalu lama menangis.

"Sama-sama." Galen merubah posisi duduknya menjadi menghadap Shana, pemuda itu menatap Shana sembari tersenyum lembut. "Jangan sedih lagi ya, aku nggak suka."

Shana membalas menatap Galen, dia terkekeh mendengar penuturan cowok itu. "Andai aku bisa mengendalikan perasaan, mungkin aku nggak pernah merasa sedih, Galen."

"Aku bisa."

"Hah?" kedua alis Shana menyatu, dia tidak mengerti apa yang Galen katakan.

"Aku bisa mengendalikan, aku adalah Dewa kebahagiaan. Kamu cukup selalu bersamaku maka setiap langkah kamu aku kasih perasaan bahagia," celoteh Galen, dia mengedipkan sebelah matanya membuat Shana tertawa kecil.

"Mana bisa gitu?"

"Bisa."

"Pakai apa?"

"Mantra."

"Mantra?" beo Shana.

"Iya, pakai mantra-mantra. Mantra yang bisa menjadikan sayang bertambah jumlah." goda Galen, cowok itu kembali mengedipkan sebelah matanya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LUKA [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang