Shana 81 || Hopeless ( Spesial Part) (Revisi ✓)

4.6K 401 243
                                    

HAYYY SHY COMEBACK!
KANGEN? SAMA 😂

Warning!
Ini panjang banget, awas mual + sedia tisu.
Baca dengan seksama dari awal sampai akhir

Jangan lupa setel playlistnya biar tambah jleb🎶🎶

Voth & komennya jangan lupa
Spam di setiap paragraf!
Yang sider ayo mulai tinggalin jejak, kita ramein lapak LUKA✊

Spam Spam spam!

Happy Reading ❤️
Luka Lovers 💔

Spesial Part Shana & Erland

LAGI
Lagi, bulir-bulir itu kembali membasahi pipi
Sendu berekspresi
Awan mendung
Seakan mendukung

Lagi, sesak itu kembali menghampiri
Tanpa ijin menggerogoti hati
Menggoda pikiran untuk menyerah

Lagi, keputusan asaan menghampiri
Menjatuhkan diri
Sekali lagi
Kepada ekspetasi
Akhirnya pun harap tenggelam dimakan ekspetasi yang terlalu tinggi.
"Aku menyerah."
***

~Say You Wont Let Go - James Arthur 🎧

Ternyata dia tidak sekuat itu.

Percayalah. Sekuat apapun dan seberusaha apapun kita mencoba kuat akan ada satu titik dimana kita akan menangis tersedu-sedu, merasa lelah, dan ingin menyerah. Entah apa yang sedang semesta rencanakan, banyak hal yang membuat kita kembali pada titik itu, kembali lagi, dan kembali lagi pada titik yang sama.

Seperti yang tengah Shana rasakan, sesak begitu betah membelunggu hatinya. Mengikatnya dengan kuat, seakan Tuhan tidak mengijinkannya bernapas lega barang sedetik saja. Satu-satunya yang terlintas di kepalanya adalah menyerah, namun secepat pikiran itu datang hatinya berkata kalau dia masih harus bertahan. Sudah terlalu panjang perjuangannya tidak mungkin dia menyerah begitu saja bukan?

Shana tersenyum miris, menunduk melihat bekas sayatan di lengannya yang semakin hari semakin banyak. Sudah tidak mempunyai keluarga, pembawa sial, pembunuh, jelek, penuh bekas luka lagi. Apa yang bisa dibanggakan darinya? Tidak ada. Gadis itu tertawa hambar, beberapa hari ini emosinya tidak terkontrol dan akhirnya kedua tangannya yang menjadi pelampiasan.

Shana terdiam, tatapannya kosong menatap lurus menembus jendela kamar. Sekarang dia benar-benar sendiri. Beni dan Maya resmi bercerai, tidak lama lagi ketiga kakaknya mengikuti Maya ke London sedangkan Beni dia tidak tau papanya itu kemana. Harapannya tentang keluarga impian pupus sudah, semuanya hancur. Dia memejamkan mata, menikmati rasa sakit yang kembali mencabik-cabik hatinya.

Selesai.

Dia tidak akan berharap lagi.

Pasrah, mungkin memang seperti ini jalan yang harus dia lewati.

Drtt .. Drtt .. Drtt ..

Shana membuka mata, menoleh menatap ponselnya yang bergetar di atas nakas. Satu tangannya terulur mengambil ponsel itu dan melihat siapa yang mengirim pesan.

Erland
Aku udah di depan

Gadis itu tersenyum tipis, beranjak dari kasurnya mengambil sweeter sebelum keluar kamar. Hari ini dia dan Erland akan keluar, refreshing, menghabiskan waktu bersama, dan melupakan semua masalah yang ada untuk sejenak.

LUKA [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang