(Sebelum baca dimohon persiapkan hati kalian terlebih dahulu karena terdapat banyak LUKA di dalamnya)
-Aku, Kamu, dan Masa Lalu-
Namanya Naushafarina Qanshana, mereka biasa memanggilnya Shana, si gadis gila, atau crazy girls.
Shana adalah gadis pe...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ayo absen dulu LUKA Lovers / Humanstrongteam mana nih? (Gimana logonya bagus nggak? Shy buat sendiri soalnya wkwk)
Jangan lupa setel Playlistnya biar tambah jleb 🎶🎶
Vothment pokoknya jangan sampai lupa ya
Spam komen! Pokoknya harus spam komen biar Shy tambah semangat nulis Part selanjutnya haha
Happy Reading ❤️ Luka Lovers 💔
Seperti pertemuan senja bersama jingga kita adalah pertemuan yang kebetulan diperpanjang hingga akhirnya timbul rasa berbungkus lara
Kini, kita hanya sepenggal cerita yang takkan mungkin kembali seperti semula apalagi mencipta tawa di bawah senja ***
~Sedang Sayang-Sayangnya - Mawar De Jongh🎧
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Shana menatap bulir-bulir air hujan yang membasahi kaca mobil, satu tangannya terangkat menyentuh kaca mencoba menggapainya walaupun dia tau tidak akan bisa karena terhalang sekat. Saat ini dia sedang berada di dalam taxi berniat menuju toko buku. Ujian Nasional sudah selesai dan semua siswa kelas 12 diliburkan pihak sekolah selama satu minggu lebih hingga hari pengumuman kelulusan tiba. Sudah tiga hari libur dan Shana di rumah saja, karena bosan alhasil dia memutuskan pergi ke toko buku. Kebetulan semua bukunya yang ada di rumah sudah dia baca semua. Sebenarnya dia ingin mengajak Erland tapi sahabatnya itu sudah dua hari ini tidak bisa dihubungi, dia khawatir tentu saja tapi Shana tidak berniat mencampuri urusan Erland karena cowok itu sendiri yang melarangnya.
Tiga hari berlalu dan semuanya tidak ada yang berubah. Setelah percakapan bersama papanya malam itu sikap papanya tetap dingin, mengabaikannya, dan setiap pulang marah-marah tidak jelas seperti biasa. Shana pikir sikap papanya akan sedikit berubah tapi ternyata sama saja. Keadaan keluarganya justru malah semakin dingin, papa dan mamanya terus berseteru sedangkan ketiga kakaknya mengacuhkannya dan jarang pulang. Tidak hanya itu hubungannya dengan Galen pun semakin berjarak, rasanya jauh sekali, tidak tergapai. Selama tiga hari ini mereka tidak pernah bertemu, bahkan sekadar tanya kabar lewat sosial media pun tidak. Mereka benar-benar lost contac.