Shana 47 || Gadis Masa Lalu (Revisi ✓)

6K 399 22
                                    

Saran dan kritik kalian sangat membantuku dalam menulis.
TERIMAKASIH YANG SUDAH BACA DAN MENINGGALKAN JEJAK

Happy Reading❤

Pahit kopi yang kau buatkan
lebih nikmat dari pada pahit nestapa yang kau berikan
***

~Sempat Memiliki - Yovie & Nuno 🎧

Dinginnya kota New York—kota metropolitan, kota terpadat di Amerika Serikat tidak membuat penghuni kota itu berdiam diri di dalam rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dinginnya kota New York—kota metropolitan, kota terpadat di Amerika Serikat tidak membuat penghuni kota itu berdiam diri di dalam rumah. Justru kota itu semakin malam terlihat semakin ramai. Jalan raya di penuhi oleh kendaraan roda empat yang berlalu lalang. Gemerlap lampu menghiasi setiap sudut jalan dan gedung pencakar langit membuat kota itu terlihat semakin mempesona.

Seorang pria dengan manik hitam yang tajam masih asik menatap layar laptopnya dari jam tujuh pagi hingga nyaris jam sebelas malam. Jari-jemarinya dengan lincah menekan keyboard laptop. Kemeja yang dia pakai sudah berantakan, lengannya di gulung sampai ke siku sementara beberapa kancing tertaras terbuka memperlihatkan dadanya yang bidang.

Pria itu memijat dahinya yang bergelombang sesekali menyambar gelas kristal mungil berisi cairan keemasan di samping laptopnya.

Tok ... tok ... tok ...

"Masuk!" ujar pria itu tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop.

"Permisi Mr. Anderson, ini berkas yang anda inginkan." Dave menyodorkan sebuah berkas ke arah Zelvin dengan sopan.

Zelvin menoleh menerima berkas itu dengan senang hati. "Thanks Dave, kau memang bisa diandalkan, karena kau sudah bekerja dengan baik kau boleh pulang dan menjenguk ibumu."

"Hah?" Dave menatap Zelvin bingung. "Maksudmu Ak-aku—"

"Ya, kau aku ijinkan pulang ke Inggris." potong Zelvin datar.

"Sungguh!" ucap Dave meyakinkan dengan mata berbinar, karena selama dua tahun ini dia sama sekali tidak mengunjungi wanita yang sudah melahirkannya. Bosnya itu selalu menahannya dengan alasan pekerjaan. Zelvin mengangguk sebagai jawaban. "Thank you, dude. Kalau begitu aku permisi." setelah mengatakan itu Deve berjalan ke luar.

Sepeninggalan Dave, Zelvin segera membuka berkas yang diberikan barusan. Zelvin menyeringai penuh arti setelah membaca identitas seseorang di lembar pertama, dia tertegun sesaat saat melihat beberapa foto gadis dengan pose candid, terlihat sangat polos dan natural seperti pertama kali mereka bertemu.

"Akhirnya, aku menemukan little girl," gumam Zelvin dengan tersenyum penuh kemenangan.

"Akhirnya, aku menemukan little girl," gumam Zelvin dengan tersenyum penuh kemenangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LUKA [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang