Shana 73 || Say Goodbye (Revisi ✓)

4K 353 107
                                    

Hai Shy balik lagi!

Warning!
Part mengandung bawang, siapkan tisu sebelum baca

Jangan lupa setel Playlistnya biar tambah baper 🎶🎶

Siapa yang nunggu LUKA Update?

Bintangnya Kakak jangan lupa ya ⭐

Spam komen!
Spam komen!
Karena komen kalian bikin mood Shy naik drastis✈️

Happy Reading ❤️
Luka Lovers 💔

Entah bagaimana awalnya.
Kita bisa jadi sedekat nadi, erat seperti sepasang merpati.
Namun entah siapa yang memulainya, perlahan kita mulai berjarak.
Jauh, sejauh matahari dan bumi.
Seperti ada sekat, seperti yang semua kita jalani selama ini tidak artinya sama sekali
***

~Rapuh - Agnes Monica🎧

Hari ini adalah hari terakhir Ujian Sekolah dilaksanakan. Saat Bell pertanda selesainya Ujian sontak semua siswa kelas 12 menghela napas lega dan berhamburan keluar dari ruang Ujian.

Ketika siswa sudah keluar semua dari ruang Ujian Shana baru saja memasukkan alat tulisnya ke dalam tas. Wajah gadis itu terlihat pucat pasi, matanya bengkak, sementara kelopak matanya hitam seperti mata panda. Dia terlihat kelelahan. Setelah selesai, Shana mengambil ponsel dari dalam saku, menatap layarnya cukup lama sebelum menekan aplikasi WhatsApp. Lagi-lagi jarinya terhenti, menimang-nimang apakah ini waktu yang tepat atau bukan untuk berbicara dengan kekasihnya setelah selama seminggu saling mendiamkan. Akhirnya dia menekan nama Galen di kolom chatting.

Shana
Galen
Gimana ujian hari ini?
Galen
Kamu ada waktu?
Aku mau ngomong sesuatu sama kamu
Galen
Nggak ada waktu ya?
Kalau besok ada?
Galen

Cukup lama Shana menunggu balasan dari kekasihnya. Satu menit, dua menit, tiga menit, hingga menit kelima Galen tidak kunjung membalasnya. Tepat di menit kesepuluh status online di roomchat baru berganti dengan typing.

Galen
Lancar
Ada
Aku juga mau ngomong
Dimana?

Shana
Di taman belakang sekolah bisa?

Galen
Ok

Shana tersenyum masam mendapat balasan singkat dari Galen. Perlahan tangannya meremas ponsel dengan kuat dan tidak lama isak tangis keluar dari bibirnya. Pertahanan yang dia bangun selama seminggu ini dengan menyibukkan diri hancur begitu saja. Hatinya remuk, sudah tidak berbentuk lagi.

Setelah kejadian berita itu tersebar Shana semakin dibully, dihina, dimaki habis-habisan oleh warga Cakrawala. Mereka semakin jijik, semakin ilfieel seakan dia adalah racun mematikan yang seharusnya dimusnahkan. Padahal dia sudah terbukti tidak bersalah atas kematian Fallen setelah diperiksa oleh polisi dan mengikuti prosedur penyelidikan. Tetapi itu tidak berpengaruh karena mereka masih dengan sengaja membicarakannya seolah tidak ada topik pembicaraan lain yang menarik, seakan dia adalah tersangka.

Permasalahan tidak ada habisnya, datang silih berganti ke dalam hidup Shana. Rasa sakit tiap detik terus menggerogoti hati gadis itu, disaat yang bersamaan keadaan keluarga dan hubungannya dengan Galen tidak baik-baik saja. Papa dan mamanya terus bertengkar setiap kali pulang, seperti biasa saling menyalahkan dan berujung pada kata cerai. Sedangkan hubungannya dengan Galen-tidak seperti dulu cowok itu benar-benar berubah, selama seminggu ini dia mendiamkannya, mengabaikannya, hanya sesekali tanya kabar setelah itu sudah. Tidak ada lagi spam chat di pagi hari, gombalan-gombalan receh yang bisa membuatnya tersipu malu, tingkah konyol yang bisa membuatnya tertawa lepas, tidak ada lagi yang mengacak rambutnya dengan gemas, mengecup keningnya sayang, menggenggam tangannya, dan tidak ada lagi pelukan hangat disaat dia terpuruk. Perlahan semuanya hilang, seperti ada jarak yang membentang diantara mereka. Semuanya kembali seperti semula saat dia belum bertemu dengan Galen, dia kembali kesepian. Demi apapun Shana belum siap untuk kehilangan lagi.

LUKA [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang