Shana 22 || Aksi Galen (Revisi ✓)

7.6K 558 3
                                    

Happy Reading❤️
Luka Lovers 💔

Kenyataannya ekspetasi tak selalu beriringan dengan realita.
Sebab mengabulkan lebih sulit dari pada membuat rencana.
***

~Baru - Tulus 🎧

Motor metic berwarna hitam yang sudah dimodif sedemikian rupa membelah jalanan ibu kota di pagi-pagi buta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Motor metic berwarna hitam yang sudah dimodif sedemikian rupa membelah jalanan ibu kota di pagi-pagi buta. Jam menunjukan pukul lima lebih empat puluh lima menit. Namun Erland sudah mengendarai motor kesayangannya itu menuju sekolah. Senyum manis sedari tadi tidak luntur dari wajah tampannya. Hari ini suasana hatinya sangat baik, bahkan sangat-sangat baik. Karena tidak biasanya cowok itu menghiasi wajah tripleknya dengan senyuman dengan kurun waktu yang lama.

Erland menghentikan motornya sesampai di depan kafe yang bertulisan Shyta's Cafe. Sebelum ke sekolah dia harus menjemput seseorang.

"Erland!"

Merasa namanya dipanggil oleh seseorang dia menoleh ke asal suara. Dahinya mengernyit saat mendapati seorang gadis tengah berjalan ke arahnya sambil tersenyum manis.

"Ayok!" ujar gadis itu tepat di sampingnya.

"Eh."

Kerutan di dahi Erland semakin bertambah.

Shana mengerucut bibirnya kesal. "Jangan bilang kamu nggak ngenalin aku."

Mata Erland sontak membulat sempurna. "Tunggu ... Kamu Shana!"

Shana memutar bola matanya malas. Astaga! Jadi cowok di depannya ini benar-benar tidak mengenalinya. Perasaan dia hanya merubah penampilannya sedikit tidak operasi plastik.

"Iyalah, kamu pikir siapa?" Shana menggerutu sedetik kemudian dia kembali tersenyum. "Gimana penampilan aku?" tanyanya sembari memutar tubuhnya.

Erland terdiam menatap Shana tanpa berkedip.

Erland terdiam menatap Shana tanpa berkedip

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sempurna," gumam Erland.

Shana terkekeh. "Kamu pasti bohong ya? Biar aku senang."

Erland menggeleng cepat. "Nggak, aku serius, kamu cantik banget hari ini."

LUKA [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang