Shana 74 || Before You Go (Revisi ✓)

3.9K 336 96
                                    

Hai Shy balik lagi!

Karena dari awal Shy manggil kalian LUKA Lovers jadi LUKA Lovers aja ya😁.

Jangan lupa setel Playlistnya biar tambah baper 🎶🎶

Siapa yang nunggu LUKA Update?

Bintangnya Kakak jangan lupa ya ⭐

Spam komen!
Karena komen kalian bikin mood Shy naik drastis✈️

Happy Reading ❤️
Luka Lovers 💔

Andai senja berwarna merah muda
mana mungkin ada jingga yang mempesona
Andai bulan berwarna hitam
mana mungkin ada langit yang menawan

Andai jatuh cinta tak ada luka
mana mungkin kita tau arti cinta yang sebenarnya
Andai hidup tak ada tangis
mana mungkin kita tau rasanya teriris

Andai kita tak pernah bertemu
mana mungkin ada kenangan denganmu
di masa lalu
Andai kita tak pernah ada
mana mungkin ada sesak di rongga dada

Andai ...
Aku berandai pada cerita yang sudah usai

Bukankah andai tidak nyata adanya?
lalu bagaimana dengan andai yang kuharap tapi terlanjur menjadi objek yang nyata?
***

~So Before You Go - Lewis Capaldi 🎧

Setelah turun dari mobil Galen langsung memasuki rumah, wajahnya datar sedatar triplek. Sementara di belakang ada Meisya yang mengikutinya dengan tersenyum.

 Sementara di belakang ada Meisya yang mengikutinya dengan tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lho kalian kok udah pulang?" tanya Oma Ratmi. Di sampingnya ada Shinta yang tengah merapikan rambut Rara dan Vano yang tengah berkutat dengan laptopnya.

Galen tidak menjawab, dia meletakkan paper bag yang dia bawa di atas meja setelah itu langsung berjalan menaiki anak tangga menuju kamarnya. Sikapnya yang seperti itu membuat Shinta dan suaminya saling pandang sedangkan Meisya menatap Oma Ratmi tidak enak.

"Maaf Oma, Galen kayanya kecapean soalnya dari tadi dia minta pulang terus," ujar Meisya.

Oma Ratmi berdecak. "Nggak papa sayang, kebiasaan kalau udah nggak mood dia pasti gitu. Gimana udah nemu cincinnya yang pas?"

Meisya tersenyum. "Udah Oma, kartu undangannya juga udah. Untuk dekor dan segala macam kita sepakat serahin semuanya sama yang lebih berpengalaman."

Shinta yang mendengar itu menghela napas. "Apa kalian udah benar-benar yakin sama keputusan kalian ini? Kedepannya hubungan kalian bukan main-main lagi, kalian harus pikirin baik-baik."

LUKA [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang