SMA Starlight, Sekolah yang dihuni oleh sebagian siswa siswi yang bisa dikatakan menengah keatas.
Tapi tetap saja harus diimbangi dengan prestasi prestasi yang semakin berkembang, tidak hanya akademis olahraga pun juga harus.
Tapi semua tak setenang itu, tetap ada biang onar,membuat nama sekolah itu sedikit ditakuti.
Biang onar yang tak ada satupun yang berani melawan, karna dialah anak pemilik sekolah dan Ketua Geng Vatar, geng yang paling ditakuti di seluruh sekolah bukan hanya SMA Starlight tapi juga sekolah lain, tidak ada yang bisa membubarkan atau mengalahkan geng Vatar, geng turun temurun.
ARGASYAH DAFHIR VERNANDO.
cowok most wanted,ketua basket, kulitnya putih bersih, tubuhnya yang atletis, hidungnya yang mancung, tajir sudah pasti iya, Ganteng jangan ditanya lagi, dia menjadi rebutan para siwi siswi baik adik kelas maupun kakak kelas.
Semua berusaha ingin dekat dan mencari perhatiannya, Tapi satu yang membuat mereka mundur dan sebagian tak berani, karna sikap super dingin dan cueknya, semua takut bahkan guru guru jika ditatap tajam oleh Arga, pasti langsung gelagapan dan kikuk.
Cowok itu seperti mempunyai aura yang sangat kuat.
Tapi itu tidak berlaku pada satu sahabatn nya sejak masih dalam kandungan.
"ARGA, KENAPA KAMU PECAHIN JENDELA 11 IPA 2 HAH!"Teriak seorang guru dengan wajah merah padam.
Memang letak kelas 11 IPA 2 terletak disebelah lapangan basket, dan Arga sedang bermain basket bersama sahabatnya.
"Genta, lo urus tuh."Ucap Arga datar dan melanjutkan bermain basket tanpa perduli guru itu sedang mengomel.
Genta dialah sahabat yang selalu sabar, terhadap sikap Arga, dia sudah menganggap Arga seperti saudara nya sendiri.
"Aduhhh, pak Heri gak usah teriak teriak."Ucap Genta santai.
"Apa,Mau apa kamu!"Bentak pak Heri
"Maaf atuh pak sebelumnya, bapak lanjutin aja ngajarnya, ntar biar kaca yang pecah diganti sama kaca yang baru, Bener deh."Ucap Genta meyakinkan.
"Kamu itu ya, ini kan lagi pelajaran kenapa malah main basket?!"
"Ya, boring pak, biasa nemenin bocah sebelah tuh."Ucap Genta menunjuk Arga.
Arga menatap dengan tatapan super dingin pada Genta, membuat Genta dan Pak Heri bergidik ngeri.
"Tuh, kan pak horor."
"Yaudah saya lanjut, ngajar."ucap Pak Heri kikuk, membuat Genta tertawa.
"Woii, bro jangan horor horor napa."
"Bodo!"Ketus Arga, meninggalakan lapangan basket.
"Oke, gue sabar."Ucap Genta.
Genta mengikuti Arga dan berjalan disampingnya.
"Mau kemana nih."
Arga mengedikkan bahunya dengan wajah datarnya.
"Kantin kuy lagian udah istirahat ini."
"Hm."
"Okelahj, cuzz."Teriak Genta.
Sampainya dikantin, kantin sudah ramai benar benar ajaib padahal bel istirahat baru berbunyi tak ada 3 menit, tapi kantin sudah mengalahkan pasar.
"Lo yang taktirr, yuhuu."Teriak Genta menuju ke tukang somay.
Arga memutar bola matanya malas, dan menuju salah satu bangku kosong, sejak Genga teriak tadi, semua pandangan mata terlaih pada Arga, dengan tatapan memuja, melongo dan bermacam macam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Boy [END]
JugendliteraturYUKK BUDAYAKAN FOLLOW AKUN AUTHOR DULU SEBELUM MEMBACA😊 Cerita di SMA Starlight. Seorang cowok Dingin,Populer tak pernah tersentuh apalagi cewe. Tapi Takdir mempertemukannya dengan seorang Gadis. Apakah mereka akan bersatu atau sebaliknya. Ding...