Cool Boy [END]

Fifty-Eight

Hai guyss mau ingetin nih budayakan vote dan ramein komen.

Jangan diem diem bae.

Selamat membaca.

——————————————————

Karna sabar aku sakit
Karna Setia aku kecewa
Karna Rindu aku menangis
Karna Cinta aku terluka
Dan Karna sayang aku bertahan.

1

minggu berlalu semua persiapan sudah siapa tinggal 2 hari menjelang acara sekolah dimulai.

Dan hari memang Free untuk persiapan.

Airin sangat bosan di dalam kelas, semua sibuk dengan aktifitas masing masing.

Disaat seperti ini Dira malah menghilang.

"Toa masjid kemana sih."Airin berjalan disetiap lorong mencari Dira.

"Ck, kek orang ilang gue."Dumel Airin.

"Brukkk."

"Aduhh, maaf."Ucap Airin yang tak sengaja menabrak, karna pandangannya tak fokus pada jalan.

"GIMANA SIH LO, MATA TUH DIPAKE."Teriak Cewe itu, yang masih terduduk dilantai.

"Glaris."Batin Airin dan saat itu juga ingatannya terputar saat di club.

"Lo sengaja kan lo dendam kan sama gue, gara-gara Arga lebih care sama gue, dan pergi dari hidup lo."Ujar Glaris berdiri.

"Gak ada hubungannya sama sekali!"Ucap Airin datar.

"Gak usah ngeles deh, lo pasti sengaja kan?!"Glaris memancing emosi Airin.

"Lo budeg, Gue gak sengaja."Ucap Airin menekan setiap perkataannya.

"Apa lo! Ngatain gue!"Sungut Glaris tak terima, mendorong Airin.

Airin kesal, dan mendorong Glaris.

"Awhhh, kasar banget sih lo."Ucap Glaris yang terjatuh.

Airin bingung, perasaan Dia mendorong Glaris tidak kencang.

"Jangan kek bocah, ribut!"Ucapnya Dingin.

"Arga?"

Rasa kecewa dam sesak yang seminggu yang lalu pun kembali lagi.

Airin bingung dan apakah laki laki didepan nya ini sama sekali tidak merasa bersalah.

Mungkin memang saat itu Arga mabuk, tapi sungguh itu menyakitkan bagi Airin.

"Dia ngedorong, dan ngata ngatain aku."Adu Glaris.

Arga membantu Glaris berdiri.

Semua itu tak luput dari pandangan Airin.

"Jangan kasar jadi cewe."Ucap Arga tajam.

"Apaan sih, gue emang gak sengaja nyenggol dia, tapi dia....... "

"Minta maaf!"Ujar Arga dingin, menyela ucapan Airin.

Airin menatap Arga tak percaya.

"Lo gak percaya sama gue?"Tanya Airin.

"Minta maaf!"Ulang Arga lebih tegas.

"Airin, bilang dia gak sengaja?"sahut Dira yang baru saja datang.

Arga menatap tajam Dira.

"Cepet!"Bentak Arga.

"Gak usah bentak bentak sahabat gue!"sinis Dira.