Seperti biasa kegiatan sekolah di SMA Starlight, pembelajaran berlangsung dengan tenang kali ini.
Dikelas Arga, di MIPA 4 pembelajaran B Indonesia.
"Bosen, njir."Dumel Genta.
Arga sudah memejamkan matanya dengan headseat sudah melekat ditelinganya.
"Ck,Ga gue tuh dari kemarin pengen ngomong sesuatu,tapi gue lupa."Kesal Genta.
"Gue sampe gak bisa tidur,gila."Genta masih mendumel.
"Gak, sumpah ini kayaknya informasi penting banget, gue lupa anjirr."
Arga dengan kesal menggeplak kepala Genta.
"ANJIR."Teriak Genta.
"GENTA!"Peringat Guru B indonesia.
"Hehhee, maap pak."
"HAAA, GUE INGETT."Teriak Genta lagi setelah diam beberapa menit.
"Kalian berdua keluar!"Kesal Guru B. Indonesia.
Arga mendengus, padahal dia tidak salah apa apa.
Dengan malas Arga berdiri dan keluar, Genta dengan semangat mengikuti Arga.
"Dadahhh, kawan kawan."Ucap Genta.
"Byeee."Jawab teman temannya serentak.
"Kelas somplak."gumam Guru B.indonesia.
"Arga,woii ikut gue."
"Gue inget apa yang akan gue omongin,penting banget."
"Hm."
Flashback on.
Setelah Arga dan Verel berpamitan,Genta duduk didepan kamar rawat Zarel.
"Dito,Dodi gue ke toilet,kalian masuk dulu, jaga jaga Zarel butuh sesuatu."Ucap Genta pada salah satu anak Vatar.
"Oke."
Genta berjalan santai, dia masuk ke toilet, setelah itu dia berjalan jalan sebantar.
Sampai Dia melihat segerombol anak remaja.
"Bukannya itu anak buah, Bagas."Gumam Genta.
Genta menedekat perlahan,dibalik tembok.
Mendengar percakapan anak anak megalion.
"Lo tau, Arga dia deket sama cewe."
"Kata bos sih gitu."Sahut temannya.
"Nah, bos nyuruh kita ngincer cewenya itu karena Dia yakin kelemahan Arga ada disitu."Ucac salah satunya.
"Gampang itu mah,katanya sih cantik."
"Ck,mantul lah,bisa main main bentar."Kekeh orang itu.
Begitulah sekiranya yang didengar Genta,dia langsung mengepalkaan tangannya dan kembali ke kamar Zarel.
Flashback off
"Nah,itu maksud gue."Ucap Genta.
Arga mengeraskan wajahnya,tangannya mengepal erat,tatapannya seperti ingin membunuh.
"Bangsat."Desis Arga penuh Amarah.
"Mereka udah bawa bawa Airin."Ucap Genta.
Arga menonjok tembok yang disandari Genta,dan Arga menojok tembok itu tepat disamping kepala Genta.
Genta melotot."Anjirr,Kalo kena gue gimana anjirr."
"Lo kendaliin emosi dong."Kesal Genta.
Arga berjak meninggalkan Genta,berjalan penuh emosi, yang dipikirannya sekarang hanyalah nama satu cewe, yang membuatnya khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Boy [END]
Teen FictionYUKK BUDAYAKAN FOLLOW AKUN AUTHOR DULU SEBELUM MEMBACA😊 Cerita di SMA Starlight. Seorang cowok Dingin,Populer tak pernah tersentuh apalagi cewe. Tapi Takdir mempertemukannya dengan seorang Gadis. Apakah mereka akan bersatu atau sebaliknya. Ding...