Yoksss yang diem jangan diem diem bae, komen biar rame, jangan ketinggalan vote nya yak.
Okeee selamat membaca.
*****
"Siapa yang lakuin ini semua?!"Tanya Arga penuh penekanan."Kita gak tau, kita lagi main biasa di dalem, tiba tiba ada asep."Ucap Salah satu anak.
"Yang pasti bukan karna Gas, atau apa, ini ada seseorang yang sengaja, pas kita lari cepat keluar saat semua belum kebakar, ada bau bensin."Ucap Verel.
"Megalion."Tanya Genta.
"Gak, selama beberapa tahun tahun Vatar musuhan sama Megalion gak pernah main kayak gini."Sahut Varel.
Arga tiba tiba berdiri, dan pergi dengan motornya, semua diam, mereka mengerti Arga butuh waktu.
"Gue cabut."Ucap Arga.
"Mau nemuin sang penyembuh luka?"Goda Verel.
"Idihh bahasa lo alay anjeer."Ejek Zarel.
"Kualat lo dasar!"Dumel Verel.
"Seberapa tua sih lo, bangga banget keknya jadi orang tua."tanya Genta.
"Bacot ya kalian berdua."Kesal Verel.
"Udahh sana temuin Airin."Ucap Genta.
Arga menacak rambutnya dan segera menhendarai motornya
Pandangan Genta jatuh pada pigora yang tertinggal, pigora membuat Arga rela menerobos api.
"Lo hebat bro, gue ngerti posisi lo."
Arga melajukan motornya dengan kecepatan penuh tak perduli dengan Luka bakar ditangannya, perih, panas pasti, tapi tak seberapa bagi Arga.
Dia sampai dirumah Airin, Arga bertanya pada Satpam.
"Pak, Airin ada?"
"Maaf, Den dari tadi Non Airin gak ada, ibu sama Bapa juga keluar."
"Airin ikut?"
"Nggak Den, ibu sama bapa saja."
Arga mengagguk dan pergi.
Arga melacak ponsel Airin, dan menemukannya, Arga segera melajukan motornya ketempat tujuan.
Hari semakin sore, bahkan matahari semakin lama semakin tenggelam.
Bel berbunyi saat Arga membuka pintu cafe, semua pandangan tertuju pada Arga banyak pujian yang ditunjukan untuk Arga.
Walau Arga hanya memakai kaos Abu abu lengan pendek dengan jeans hitam, ditambah rambut yang acak acakan, membuat pesona seorang Arga berkali kali lipat bertambah.
Tapi mata tajam Arga meneliti seluruh tempat,sampai Dia menemukan satu cewe yang dia cari bersama seorang cowo.
"Tahann jangan emosi sekarang."Batin Arga.
Arga mengatur nafasnya.
"Gara,pesenin satu lagi dong."pinta Airin.
Gara menggeleng."Gak ada,kenapa sih,badmood?"
Airin menutup seluruh wajahnya.
"Gue kepikiran Arga."Gumam Airin.
"Gue mau ketemu Arga."
"Garaaa, cepet americano satu."Kesal Airin karna hanya diam.
Tiba tiba Airin merasa kepalanya ada yang menyentuh.
"Jagan banyak minum americano."
Airin paham betul pemilik tangan dan suara itu.
"Arga."Gumam Airin,menengok kebelakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Boy [END]
Teen FictionYUKK BUDAYAKAN FOLLOW AKUN AUTHOR DULU SEBELUM MEMBACA😊 Cerita di SMA Starlight. Seorang cowok Dingin,Populer tak pernah tersentuh apalagi cewe. Tapi Takdir mempertemukannya dengan seorang Gadis. Apakah mereka akan bersatu atau sebaliknya. Ding...