Forty-Two

117K 6.5K 318
                                    

Jam sudang menunjukan pukul 23.45,Tapi bunyi dentuman musik semakin keras semua menari Tanpa adanya beban. Bau Alkohol sangat menyengat, Dj dengan semangat memainkan musiknya.

Seorang cowo yang dihadapannya sudah ada 3 botol minuman yang sudah habis.

"Ambilin gue satu botol."Ucap Cowok itu.

"Gak bisa lo udah habis berapa, Ga."Cegah Verel

"Bangsat, gue juga yang bayar."Umpat Arga.

"Lo ada masalah apa sih?"Tanya Zarel.

Arga yang sudah mabuk, memilih mengambil satu botol lagi dengan sempoyongan dan meminumnya.

Banyak cewe cewe berpakaian minim mau mendatangi Arga, tapi Arga menepisnya.

Arga meminum teguk demi teguk, hingga Habis.

"Udahh Gaa!"Sentak Genta.

"Gue Brengsek!"Racau Arga terduduk di sofa

"Lo ngomong apa sih!"Kesal Verel.

Arga berdiri, menopang dirinya sendiri saja rasanya tidak kuat.

"Jangan ikutin gue. "ucap Arga.

"Tapi..... "ucap Zarel disentak Arga.

"Arghhhhh."

Arga berjalan ke mobilnya.

Dia mengatur nafasnya, dipikirannya hanya ada Airin.

Flashback on.

"Arga nanti kita ke mall dulu, aku mau belanja."

"Gak ada penolakan."ucap Glaris.

"Hm."

Arga melihat mobil yang dia kenali, dan saat itu juga kaca mobil itu terbuka dan menampilkan wajah wanita yang dia sakiti.

Arga bingung, jika Glaris tau pasti Airin akan direndahkan.

"Arga, maju sana, masih kosong juga depan."Ucap Glaris.

"Lo mau di mall yang disana?"Tunjuk Arga, agar Glaris mengalihkan pandangannya.

"Iya."Sahut Glaris semangat dan malah mengambil kesempatan memeluk Arga.

Arga menggeram kesal.

Saat melewati mobil Airin, Arga tau Airin melihatnya tapi dia sama sekali tak melihat.

Arga memejamkan matanya menahan emosi.

"Sorry."

Flashback off.

Arga dengan keadaan mabuk, mengendarai mobilnya dengan kecepatan diatas rata rata.

Membuat pengemudi lain berteriak kesal.

Tak tau arah, Arga tanpa sadar mengendarai mobilnya di daerah perumahan Airin.

Saat sampai, dia hanya memperhatikan balkon kamar Airin yang pernah ia panjat.

Tapi beberapa menit kemudian dia pergi.

Dari belakang ada beberapa motor yang mengikuti mobil Arga.

Beberapa motor berada disamping kanan kiri, menghadang mobil Arga.

"Arghhhhh, Bangsat."Umpat Arga.

"KELUARR LO."

Arga yang emosinya tidak stabil, dengan cepat menanggapi.

Cool Boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang