Thirty Six

127K 7.5K 140
                                    

Jam menunjukan pukul 3 pagi, Airin dan Arga memutuskan tetap ditempat mereka duduk sambil menunggu teman teman yang mencarinya datang, dan matahari terbit.

"Ga, kamu kenapa sih suka sama aku?"Tanya Airin.

"Emang tau dari mana aku saka sama kamu."sahut Arga.

Airin merutuki mulutnya lagi yang ceplas ceplos, dan itu membuatnya malu dan kesal.

"Oh aku tau,bukan suka tapi Cinta kann?"Lanjut Airin.

Arga terkekeh."Binggo."

Airin Tersenyum lebar.

"Ga, Ngantuk gak?"Tanya Airin.

"Gak."

"Laper gak?"

"Gak."

"Cape gak?"

"Gak."

"Takut gak?"

"Gak."

"Sayang aku gak?"

"G.... Ya."Menoleh kearah Airin.

"Ahahaha good boyy, gak kejebak ternyata. Padahal kalo kamu jawab *Gak* Aku mau marah."Sahut Airin.

Arga terkekeh."Untung Langsung nangkep."

"Kruukkk."

Arga menegakkan punggungnya."Airin, bunyi apaan itu?"

"Perut gue kenapa gak tau malu sihh."

"Mana Arga beneran polos, atau lagi ngeledek."

Airin meringis."Serigala kali."

"Serigala laper kali ya,keras banget parah"Menahan Tawa.

"Ishh, Udah tau pakek nanya!"Mendengus Kesal.

"LAPERR INI."Rengek Airin.

"Cacing diperut udah dangdutan nih."

Arga tertawa."Apaam sih kok aku ketawa.

"Ya kamu kenapa jadi receh."

"Gara gara kamu lah."

"Ishh, kok aku!"Semprot Airin.

"Oke kalau laper bahaya, bisa bisa jadi kanibal kamu."

"ARGAA, jangan ngeselin, perut aku panas banget ini."Airin Mengelus perutnya.

Dimata Arga itu sangat menggemaskan.

"Duhh kasiann, disini cuman ada batu sama ranting mau?"

"Mau dibakar atau langsung dimakan?"

Menatap Arga kesal dan memukuli Arga brutal.

"Aduhh sakit woy."

Arga menahan tangan Airin."Mukul sekali lagi aku hukum nih."

Airin mengangkat wajahnya menantang Arga.

"Apa?!"

"Aku cium."

"Blushh."

"Ehehe kalau hukumannya itu sih mau."

"Eh, kenapa otak gue jadi kemana mana, astaga."

"Ngancem."Airin bersedekap.

Arga terkekeh.

Airin diam menatap Api unggun,lama lama matanya sedikit berat.

Arga tersenyum melihat Airin yang diam.

"HOY."

"plakk."

Cool Boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang