2 minggu setelah Airin keluar dari Rumah sakit, dan orang tua Airin pun sudah pulang.
Ada perbedaan selama dua minggu, Arga yang semakin menjauh, tapi status hubungan mereka yang tetap.
Dan Angga yang semakin dekat dengan Airin.
Seperti sekarang berangkat sekolah, Angga lah yang menjeput Airin, sebenarnya bukan kemauan Airin, tapi Angga yang memaksa.
"Mah, Airin berangkat."Pamit Airin
"Sama siapa?"Tanya Diana yang membereskan piring sarapan.
"Angga."
"Sering banget dia Antar kamu, gak selingkuh dari Arga kan?"Tanya Diana menatap putrinya was was.
"Apaan sih Mah, Angga kan cuman temen Airin."Sahut Airin.
"Yaudah, Airin berangkat."Pamit Airin menyalimi tangan Diana.
"Hati hati."
Airin keluar dan mendapati Angga yang sudah bertengger dimotornya
"Pagi, Cantik."Sapa Angga.
"Hm."
"Jutek amat."Ujar Angga memeberikan helm.
"Lo kok jadi setiap hari jemput gue?"Tanya Airin menerima helm dari Angga
"Masa sih?"Angga malah balik tanya.
"Ishhh, bodo amat ayok jalan!"Kesal Airin naik keatas motor.
Sekarang pukul setengah tujuh, jalanan lumayan ramai, jadi Angga memilih lewat jalan tikus.
Angga melihat ke spion dan menggeram kesal.
"Angga, itu dibelakang siapa?"
"Kok kayaknya ngikutin kita?"Tanya Airin.
"Pegangan yang kenceng."
Airin memeluk tas Angga.Angga yang melihat lewat spion ingin tertawa melihat ekspresi Airin, tapi ini bukan waktu yang tepat.
Angga melajaukan motornya dengan kecepatan diatas rata rata.
Akhirnya mereka sampai disekolah dengan selamat
"Akhirnya, lo gak papa kan?"Tanya Angga.
Airin menggeleng.
Angga menghela nafas lega."Kalo sampe lecet, mati gue."
"Thanks ya."Ujar Airin.
"Apa sih yang nggak buat lo."sahut Angga, membuat satu jitakan melayang dikepala Angga.
"Anjirr sakitt, gila lo."Dengus Angga.
Airin terkekeh dan berjalan ke kelas.
Airin masuk kedalam kelas tepat bel masuk berbunyi.
"Tepat waktu banget lo?"Sindur Dira.
"Iyalah."
"Ehh, Hari ini ada ulangan Matematika tau."Ucap Dira.
"Trus."
"Lo udah belajar?"Tanya Dira.
Airin menggeleng.
"Lo mah mana pernah belajar."Ucap Dira.
"Miror woii."Kesal Airin.
"Hehehhe,bagi jawaban ya entar."Bujuk Dira menunjukan sederet giginya.
"Ogahh."Tolak Airin.
Dira berfikirr."Gimana, kalo gue traktir bakso nanti."
Airin bersedekap dan menggeleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Boy [END]
Teen FictionYUKK BUDAYAKAN FOLLOW AKUN AUTHOR DULU SEBELUM MEMBACA😊 Cerita di SMA Starlight. Seorang cowok Dingin,Populer tak pernah tersentuh apalagi cewe. Tapi Takdir mempertemukannya dengan seorang Gadis. Apakah mereka akan bersatu atau sebaliknya. Ding...