Fifty-Seven

108K 5.5K 272
                                    

"Mau apa lo!"Teriak Airin.

"Airin gue Angga, lo ngapain malem malem disini?"

Airin melihat kesana kemari, mencari orang yang mengikutinya.

"Lo sejak kapan disini?"Tanya Airin.

"Baru aja, gue cari lo dari tadi."Ujar Angga.

"Gue kerumah lo Sore tadi, kata nyokap lo. Lo belum pulang."lanjut Angga.

"Lo ngapaain kesini?"Tanya Angga lagi.

"Lo kenapa perduli banget sama gue?"Tanya Airin akhirnya.

Angga gelapagan sendiri."Kan lo temen gue."

Airin memincingkan matanya curiga.

"Udah, ayo gue anter pulang, ntar lo masuk angin."Ujar Angga.

"Modelan udah kayak gembel gini."Celetuk Angga.

Airin melotot."Ngomong apa lo hah?!"

Angga menunjukan cengirannya."Eheheheh kagak, lo cantik kok."

Airin mendengus kesal.

Beberapa menit Airin sampai dirumahnya.

"Makasih ya."Ucap Airin.

"Lo hati hati."Ujar Airin lagi.

"Siap."

Airin masuk kedalam rumahnya.

"Lohh, Airin kamu kenapa Hujan hujanan?"Tanya Diana khawatir.

Fernan pun menatap putrinya Heran.

"Airin tadi cuma mau ketemu Rayhan."Sahut Airin.

Diana mengelus kepala Putrinya.

"Yaudah, Putri papa mandi gih, ntar sakit."Ucap Fernan.

"Yaudah,Airin ke kamar."

*****
Dilain tempat Arga baru saja mengantar Glaris.

Dan disinilah Arga, di balkon menatap langit yang gelap kosong.

Ingatannya terputar saat tadi sore.

Flashback on

"Arga,Kamu beneran nungguin aku."Ucap Glaris senang.

Arga mengangguk dan naik kemotornya.

Saat akan melajukan motornya hujan deras mengguyur bumi.

"Yahh, Hujan gimana nih."Keluh Glaris.

"Nih."Arga memberikan jas hujan pada Glaris.

"Trus kamu gimana?"Tanya Glaris.

"Gak papa."Sahut Arga.

Glaris sangat senang bukan main melihat perhatian Arga.

Setelah Glaris siap Arga segera malajukan motornya menerobos hujan.

Diperjalanan belum jauh dari sekolah, Arga tak sengaja melihat Gadis berjalan sendirian menerobos hujan.

Arga menatapnya intens, dia terkejut kala Glaris tiba tiba memeluknya dari belakang, membuat motornya sedikit kehilangan keseimbangan,dan akibatnya motor Arga melewati lubang dengan genangan Air.

Arga lebih terkejut melihat genangan Air itu sampai mengenai Gadis tadi.

Arga melihat dari spion dan mengeraskan rahangnya.

Flashback off.

Arga mengacak rambutnya kesal.

"Baguss, Kamu sudah menuruti perkataan Papa."Ucap Nando yang sudah berdiri dibelakang Arga.

Cool Boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang