Forty-Six

120K 6.2K 1.2K
                                    

Hubungan Arga Airin semakin lama semakin menjauh, dan jarak diantara mereka berdua semakin lebar.

Airin masih sabar, dia yakin semua ujian ini akan berakhir entah happy atau sad, hanya takdir yang menentukan.

Dan sebagai manusia hanya bisa mengikuti garis takdir.

Sesekali Airin tak sengaja bertemu Arga dan itu Selalu ada Glaris disampingnya, Airin hanya menguatkan hatinya sendiri.

Airin percaya Arga menjadi seperti ini karna ada sesuatu.

Saat ini jam pulang sekolah lebih awal, dan dikarenakan Airin malas menggunakan mobil dia lebih memilih naik bus.

Airin menunggu di halte.

Airin juga melihat tadi Arga membonceng Glaris.

"Gue gak boleh mundur gitu aja."

"Hai."

Airin melirik tajam cowo yang baru saja duduk disampingnya.

"Jutek amat."

"Gak usah sok kenal!"

"Yaudah kenalan."

"Gue Bagas."Ucapnya menjulurkan tangan.

Airin hanya menutar bola matanya malas.

Bagas terkekeh dan menurunkan tangannya kembali.

"Lo Airin kan?"Tanga Bagas.

Airin terkejut dan segera menggeser duduknya.

Airin berfikir cowo disampinya ini adalah penguntit.

"Gue bukan Penguntit, tenang aja, gue kenal Arga makanya gue tau lo."

Airin dengan cepat menoleh ke cowo itu.

"Gue kenal banget sama Arga."

"Lo betah juga sama dia, terutama sama sifatnya."Ucap Bagas.

"Apa sih lo."

"Kok lo gak bareng Arga, malah naik bus?"

"Bukan urusan lo."Ketus Airin.

Airin sangat kesal dengan cowo disampingnya ini, kenal juga nggak.

"Ehhh sorry sorry gue kelepasan."

Airin hanya bergumam dan akhirnya bus datang juga.

Airin segera beranjak.

"kalo butuh bantuan hubungi gue."Teriak bagas.

"Apa sih gajelas."Dumel Airin.

"Ting."

085675xxxx
Gue Bagas yang tadi.

Airin menghela nafas,dan entah dia malah menyimpan nomornya.

Pikiran Airin kemana mana.

"EHH WAIT!"Teriak Airin Reflek, membuat penumpang lainnya menoleh kearahnya.

Airin hanya meringis."Ishh, Bego banget sih lo."

"Bentar deh, muka mukanya dia kayk pernah liat."Airin bergumam Sendiri.

"Hahh gue inget, dia kan yang waktu itu pernah berantem sama Arga, yang gue ditarik paksa waktu tipes gue kambuh."

"Wahhh dia musuhnya si Arga."

"Hahhh bener bener bego lo, Airin. Untung gak diapa apain."Airin meruntuki dirinya sendiri.

"Jutek juga."

"Liat aja bakal gampang buat gue,dengan ngeliat hubungan lo yang ada masalah."

30 menit Airin sampai dirumah, Rumahnya terlihat sepi.

Cool Boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang