Fifty-Six

107K 5.8K 135
                                    

Setelah istirahat Airin langsung menuju ruang musik, dan disana sepi, Airin memilih menunggu.

Setengah jam berlalu tapi tidak ada tanda tanda anak lainnya.

Airin menghampiri piano.

Perlahan mulutnya terbuka, menyanyikan lagi Fiera Bersari---Waktu yang salah.

Suaranya yang lembut, menggema diseluruh ruang musik.

Sampai Airin selesai memainkan lagunya tak ada satupun yang datang.

Airin tak sadar jika sedari tadi ada seseorang mendengarkan nyanyiannya dibalik pintu.

Airin menghela nafas dan rebahan disofa sampai dia terlelap.

"Arga,Woiii."Teriak Genta.

"Dari mana sih lo, dicariin juga."Ujar Genta.

"Napa."

"Latian, woyy udah mau pulang juga."Ujar Syam yang berada disamping Genta.

"Ganti aja besok."Sahut Arga.

"Lah, kenapa?"Bingung Genta.

"Males."Sahut Arga berjalan ke motornya, sebelumnya dia membuka ponselnya karna ada Notif.

Glaris.

Arga, tunggu bentar ya, aku masih ekstra modeling nih, bentar aja."

Arga berhenti sejenak."Kasih tau yang lain."

Setelah berucap Arga segera pergi.

"Yang lain?"Bingung Genta.

"Kan cuman kita yang ikut."Lanjut Genta.

"Airin kali maksudnya."Sahut Syam dan berlalu.

"OHHH IYA."Teriak Genta menepuk jidatnya.

"Gue tau lo masih perduli, dan gue yakin ini bukan kemauan lo."Gumam Genta mengirim pesan pada Airin.

"DIRAAA."panggil Genta yang melihat Dira berjalan ke Gerbang.

"Apa!"Sewotnya.

"Mau pulang, lo?"

"Yaiyalah Bambang pakek nanya."Kesal Dira.

"Ehh, Btw Airin sama lo gak?"Tanya Dira

"Katanya dia ada latihan?"

"Tapi kok, dia gak ada disini?"

"Gue chat juga gak dibales?"

"Kira kira kemana tau gak lo?"

Dira terus bertanya tanpa ada jeda.

Genta menatap Dira kesal.

"Orang tuh, nanya satu satu."Kesal Genta.

"Trus lo tau jawabannya gak?"Tanya Dira.

"Gue udah chat kalo Latiannya diundur, mungkin dia udah balik."

"Oh."Sahut Dira dan berlalu.

"Anjirr."Genta segera menarik tas Dira.

"Apaan sih!"Ketus Dira.

"Temenin gue kuy."

"Kemana?"Tanya Dira.

"Penghulu."Sahut Genta.

Dira mengernyitkan dahinya."Ogaahhh."

Genta tertawa."Canda aelah."

Genta menarik Dira pergi.

Waktu terus berjalan samapi jam menunjukan pukul 4 sore.

Airin terbangun, dan berdecak saat melihat jam. 

Cool Boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang