Eleven

177K 9.8K 595
                                    

"AIRINNN SAYANGKUUU."Teriak Dira saat Airin masuk kelas.

Airin hanya melirik Dira.

"Ehhh, Airinn Gila."

"Parah,parah."

"Sumpah asliii, lo pakek mantar apaan."Heboh Dira.

"Lo kok bisa deket sama Arga."

"Dann, itu Arga genggam tangan lo, didepan semua murid starlight."

"Dan ngebela lo."

"Trus tadi seluruh sekolah ngomongin lo yang Diantar ke sekolah, terus pulang juga diantar sama Arga."

"Gila gak sih tuh Gosip, Sedeket apa sih lo,AAAA GUE MATI PENASARAN."Heboh Dira.

"Cacingan lo?"Tanya Airin.

Dira memengang dadanya memasang wajah dramatis,dia sudah biasa dengan sikap Airin yang seperti ini.

"Astagalalaganala,sungguh tega kau."Ucap Dira.

Airin menatap tajam Dira.

"Asal lo tau ya,kemarin lusa waktu mobil gue dibengkel,dan paginya gue telfonin gak lo angkat,gue butuh tebengan."

"Hah,gue gak tau,hp gue disita bokap."Sahut Dira.

"Bodo amat,Trus akhirnya gue ketemu Arga dijalan,dan itu waktu udah telat,akhirnya kita bolos deh,trus yaa lumayan akrab,sih."Airin bercerita dan moodnya perlahan membaik.

"Sumpah lo."

"Bagus deh lo mulai lupain Ra......"

"Dir."Peringat Airin.

"Eh, sorry sorry."

Airin mengangguk dan menatap Tajam Dira lagi.

"Hadehh,moodnya naik turun."Batin Dira

"Btw lo bolos pinter banget ya,milih ama yang gantengnya overdosis."

"Lebayyy."

"Udah gak marah nih."Gurau Dira.

"Marah gue!"Ketus Airin.

"Yahhhh,kan udah jelas Airin."Mohon Dira.

"Iya iya,mana bisa sih gue marah sama lo."Tawa Airin.

"Utututu,tayangg."Dira ikut tertawa,kelas sedang sepi karna masih jam istirahat,tinggal beberapa anak yang membawa bekal,yang sekali kali memperhatikan Dira dan Airin,merasa iri dengan persahabatan mereka.

"Gue ke kantin,ikut gak."

"Mager."Sahut Airin.

"Aelahhh,beneran."

"Iyaaa sumpahh,mager bat gue."

"Yaudah,nitip gak."

"Roti sama es teh."

"Okelahhh."

Diwaktu yang sama dengan tempat berbeda,Arga sedang berada di ruangan ayahnya,yang khusus untuk pemilik sekolah.

"Arga,jawab papa,kamu kemarin kemana,kata Bu Dian kamu gak ada sekolah mulai bel masuk."

"Biasa."Singkat Arga,dia tidak betah berada disini.

"PAPA SUDAH BILANG,JANGAN MALU MALUIN PAPA."Tegas Nando

"Kamu,satu satunya penerus perusahaan papa,kalo kamu gak belajar bagaimana bisa hah!"Sinis Nando.

Arga menatap datar papanya, Papanya dengan seenaknya bilang begitu tanpa tau hasil ujian atau nilai nilai Arga, intinya yang dia lihat hanya Arga yang bandel, yang pasti nilainya memalukan.

Cool Boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang