Thirty Four

121K 7K 86
                                    

Dikelompok Airin ada Dira,Ira dia sekertaris dikelas Airin, dan Natasha, Eryn dan Caca dari kelas Ipa 4.

"Oke guyss, jadi yang cari kayu bakar siapa?"

"Biar gue sama Ira."Sahut Airin.

Ira melotot."kok gue."

"Iya kannnn?"Airin menatap Ira tajam.

"Iya gue yang cari."Kesal Ira.

Dira terkekeh.

"Okee kita mulai."Ucap Airin.

Airin Dan Ira berkeliling."Kita pencar."

Airin berjalan mencari ranting ranting.

"Udah cukup belum ya?"

"Dikit lagi deh."Airin bergumam

Tiba tiba Airin merasa ada sesuatu yang merambat ditangannya.

Disisi lain Arga dan Genta juga mencari kayu bakar.

"Ga, gue cari disana deh."Ucap Genta.

"Hm."

Tiba tiba Arga mendengar teriakan yang familiar, dia segera berlari ke sumber suara.

"AAAAA, IHHHH."

"Kenapa?"tanya Arga.

"Ihhh ituu, laba laba gede banget."Adu Airin memeluk lengan Arga.

Arga menggeleng gelengkan kepala.

Airin menyadari sesuatu, dia langsung menjauh dari Arga, dan hendak pergi tapi Arga menahan tangannya.

Arga menggenggam tangan Airin, dan menatap wajah Airin yang menunduk.

Airin menrindukam genggaman tangan ini.

"Gue..... "

Ucapan Arga disela Airin.

"Gue duluan."Ucap Airin dan bergegas pergi.

"IRAA."Panggil Airin.

"Apa?"

"Ehhh ehhh, Airin itu Argaaa ngeliatin kitaa, wahh Gila ganteng bangett, kerenn lagiii, lo beruntung bangett."Heboh Ira saat menoleh kebelakang.

Airin memutar bola matanya malas."lo udah kumpul belum?"

"Udah nih."

"Yaudah ayoo."

Ira masih menatap Arga,Tidak sadar  jika Airin tak membawa satu pun kayu Ataupun ranting.

Airin bersyukur karna Ira tak mengomel.

Saat sampai tenda sudah siap.

"Lo kok udah ada kayu bakar disini?"Tanya Airin.

"Iya, tadi Arga kesini ngasih ini."Sahut Natasha.

Airin terkejut, dan mengitarkan pandangannya, sampai dia menemukan sosok cowo yang sedang berkumpul dengan temannya.

"Ngapain dia ngasih, kita juga bisa sendiri."

"Yee lo mah, gak ada terimakasih."Sahut Dira.

"Bodo amat!"Ketus Airin.

"Dia perduli sama lo, Airinnn."Dira sangat Gemas dengan temannya ini, sampai Dira ingin menendangnya.

"Omong kosong lo."

"Ishhh, lo tuh,sini ikut gue."Kesal Dira menarik Airin.

Dirasa menemukan tempat yang sepi, Dira menatap serius ke arah Airin.

Cool Boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang