Jangan lupa tekan tombol Bintang... Oke.
****
Seperti pesan yang dikirimkan seseorang yadi siang saat dirooftop, jam 10 malam, Airin berada di Halte samping sekolah.Sungguh, sangat gelap, sepi, udaranya sangat dingin menusuk menakutkan.
"Berani juga lo!"Ucap seseorang bertepuk tangan.
"Siapa lo?"Tanya Airin.
"Butuh perkenalan?!"Sinis orang itu.
"Glaris, gue glaris."lanjutnya
"Lo yang nulis teroran diloker gue kan!"Ketus Airin.
"Pinter juga lo."
"Apa, mau lo."Ucap Airin to the point.
"Lo udah gue peringatin, tapi kayaknya peringatan itu lo anggep main main."Ucap Glaris tajam.
"Ckk, lo termasuk haters gue."sahut Airin santai.
"Bangsat."Umpat Glraris mendorong Airin.
"Gue udah sabarin lo, tapi kayaknya lo ngelunjak."Teriak Glaris.
"Jauhin Arga, lo siapa berani deket deket Arga hah!"Ucap Glaris penuh penekanan.
"Yang harusnya gue tanya tuh, lo siapanya? "tanya Airin balik dengan santai.
"Plakkk."
Satu tamparan mendarat di pipi Airin, Airin memegang pipinya yang panas.
"Gue gak bakal segan segan nyiksa lo disini."Ucap Glaris tersenyum miring.
"Lo apaan sih, apa hak lo nampar gue, gue gak deketin Arga, emang kenyataannya kayak gitu."Kesal Airin.
Glaris tersenyum miring."Wooww berani juga lo, yang sopan dikit lo sama kakak kelas!"
"Kalo kakak kelasnya yang gak sopan, apa pantas gue sopan sama dia."Sahut Airin.
"Anjinggg."Umpat Glaris menarik rambut Airin dan mendorongnya hingga tersungkur.
Airin sama sekali tidak berpikiran untuk membalas.
"Gue bilang sekali lagi, jauhin Arga, dasar Ular!"Teriak Glaris tepat diwajah Airin
Hati Airin sakit mendengar ucapan Glaris.
"Ini belum seberapa, liat aja nanti lo udah main main sama gue."
"Emang Arga kenal lo?"Celetuk Airin menatap Glaris sinis.
"Emang nggak kenal sih dia, tapi liat aja, itu bakal jadi untung buat gue suatu saat, buat ngancurin lo."
Glaris menendang kaki Airin dan menginjaknya, setelah itu berlalu begitu saja.
"Anjirrr."Umpat Airin karna kakinya sangat nyeri.
Airin menyentuh ujung bibirnya yang berdarah karna jujur tamparan Glaris sangat keras dan menyentuh kakinya.
"Dasar Mak lampir."
"Ckkk, kaki gue sakit banget buat jalan, patah gak sih."Gumam Airin.
Airin berjalan pincang, menahan kakinya yang sakit.
"Woii, kenapa cewe jalan sendirian sih."Ucap Seorang cowok memberhentikan motornya.
Airin terkejut dan menatap was was orang itu.
"Jangan sok kenal!"Ketus Airin.
"Dihh, judes, gue cowok baik kok, gue anter aja gimana."
"Ogahh, dari tampang lo gak meyakinkan."Sahut Airin kembali berjalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Boy [END]
Teen FictionYUKK BUDAYAKAN FOLLOW AKUN AUTHOR DULU SEBELUM MEMBACA😊 Cerita di SMA Starlight. Seorang cowok Dingin,Populer tak pernah tersentuh apalagi cewe. Tapi Takdir mempertemukannya dengan seorang Gadis. Apakah mereka akan bersatu atau sebaliknya. Ding...