Cool Boy [END]

fifty-Three

Dira dan Genta perjalanan ke RS, mereka kali ini hanya diam,dalam perjalanan Hanya ada hening.

Sampai mereka sampai, Genta memarkirkan motornya, dan mereka ke ruangan Airin.

Hal pertama yang dilihat keduanya adakah, Airin yang melamun.

"Airin."panggil Dira.

"Hah?"

"Ehh kalian kapan datang?"Tanya Airin.

"Astaga banyak pikiran banget buk, sampai gak tau orang Ganteng sama tarzan dateng."Sahut Genta.

Dira memukul lengan Genta.

"Gue bunuh lo!"Sinis Dira.

Airin terkekeh.

"Emmm Arga gak ikut?"Tanya Airin.

"Kenapa sih lo nyariin dia!"Sewot Dira

Airin menatap Dira bingung."lo kenapa?"

Flashback on.

"Woii, Arga sini."Teriak Genta.

Arga menoleh dan menghampiri Genta.

"Mau ke RS ya lo?"

"Barengan aja sama gue, sama Dira."

Arga menggeleng.

"Ohh, lo mau sendiri keasana? Yaudah duluan aja."Ucap Genta tersenyum jail.

Arga stay wajah Datar dan menggeleng lagi.

"Lo,kenapa sih geleng geleng mulu"Kesal Genta.

"ARGAAAA,AYOO BERANGKAT."Teriakan itu menjawab semua pertanyaan Genta.

"Jangan bilang lo mau pergi sama cewe jadi jadian ini."Ujar Genta menunjuk Glaris yang baru sampai.

"Jaga omongan lo!"ucap Arga tajam.

"Emmm, kamu mau pergi sama temen kamu?"Tanya Glaris.

Dira yang baru sampai berdecih jijik.

"Nggak, ayo jalan."Sahut Arga.

Genta dan Dira menatap tak percaya Arga.

Ada apa ini?

"Ga, lo serius?"Tanya Genta.

"Glaris sakit."Sahut Arga dan berlalu.

"Dihh, modelan kayak gitu musnah dari bumi aja, gak masalah."Ujar Dira kesal.

"Udahlah, kita ke RS."ucap Genta.

Flashback of.

"Hehehe maklumin aja PMS kali."Ujar Genta.

"Airin, lo habis nangis ya?"Tanya Dira menatap mata Airin.

"Dihh siapa yang nangis,suka ngaco lo"Alibi Airin.

"Beneran?"

Airin mengangguk menunjukan jari peace.

"Ehh ponsel gue mana ya?"Gumam Airin mencari cari.

"Lah lo gimana sih."

"Ini,kok bisa jatoh dibawah?"Tanya Genta menyerahkan ponsel Airin.

"Emmm mungkin gu....gue ketiduran tadi."

Genta membulatkan mulutnya.

"Udah makan belon?"Tanya Dira.

Airin hanya mengangguk.